SEMBILAN - Of Course

858 51 0
                                    

14:21 WIB

"Hahhh? Apa ci?" Gracia meninggikan nada bicara nya karena merasa tak percaya tentang kalimat yang keluar dari mulut Shani barusan.

"Hah- eh engga, mau makan gak?" Gracia mengerutkan dahinya. Ia merasa Shani telah mengubah kalimat yang Ia lontarkan sebelumnya.

"Ci mau jadi cewe Ge ya hahahaha" Gracia kembali menggoda berharap dapat memancing Shani.

"Iya"

"Oke ceweku" Gracia tertawa menandakan bahwa Ia sedang bercanda.

"GE AKU SERIUS !!!" Shani membentak tawanya Gracia. Ia meneteskan air mata karena merasa takut dan gugup.

"Serius makannnya?" Gracia kembali mempercandakan kata-kata Shani.

Shani terdiam karena merasa di permainkan "terserah de Ge" Shani membalikkan badannya berniat melangkah kelpuar dari ruangan tersebut.
Gracia berhenti memasang ekspresi jahilnya. Ia mengikuti langkah Shani namun lebih cepat satu langkah.

BLUPP

Ia memeluk Shani dari belakang dan menyandarkan kepalanya di bahi Shani "Ci aku minta maaf" Terdengar suara hisakan Shani yang disebabkan oleh kekesalannya. "Gimanapun aku sama Galbe masih ada hubungan walau hampir hancur, tapi aku gak berani memulai sesuatu yang baru kalo yang lama belum selesai" Sambung Gracia membuat tubuh Shani kaku tak berdaya. Ia sudah rela menurunkan gengsinya untuk siang itu.

Shani membalikkan badannya berhadapan dengan Gracia. "Ayo makan" Shani tersenyum manis menahan kesedihannya. Gracia tahu betul ekspresi nyata dan tak nyata dari gadis yang berada di hadapannya itu

Gracia menggenggam tangan Shani dan menariknya keluar dari ruangan itu. Kejadian itu berlalu begitu saja.

...

Fath Resto

"Mau makan apa ge?" Tanya Shani begitu mereka duduk di meja 13

"Makan kamu" Balas Gracia

"Serius."

"Ayam geprek"

"Mbak ayam geprek dua, jus alpukat 1, jus sirsak satu" Shani memesan jus andalan Gracia sejak kecil, jus alpukat.

"Menurut cici gimana?" Gracia memulai topik baru.

"Apanya?"

"Galbe, Ella, aku" Gracia menundukkan kepalanya pertanda malu.

Shani memegang dagu Gracia dan mengangkatnya hingga berhadapan dengan mata Nya "Aku gak mau adek aku sakit hati"

"Emang kamu mau pacar kamu sakit hati?" Gracia tersenyum manja.

"Emang kita pacaran?" Shani mengangkat satu alisnya.

Gracia memberi kecupan jauh dengan senyuman tipis "Belom sih"

"Belom berarti bisa?" Tanya Shani kembali.

"Of course"

Shani merasakan detak jantung dan kupu-kupu di perutnya. Namun, dia jago menyembunyikan ekspresi salah tingkahnya.

"Ci ngelanjut S2?" Gracia kembali memulai pembicaraan baru.

"Iya, di kampus yang sama, beda gedung doang"

"Jauh dari kampus?"

"1km dari kampus"

"Nanti kalo aku mau cium kamu gimana kalo jauh gitu"

Shani mengerutkan dahinya dan menatap Gracia dengan tatapan tajam "Gausa gitu kalo gabisa pacaran"

Gracia tersenyum. Ia benar-benar tidak bisa membalas kalimat Shani kali ini. Ia mengaku kalah.

Can I Reach You? [ GreShan ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang