CHAPTER 15

36 5 3
                                    

Tidak ada kata lain lagi
Selain Semangat
Dihidup ini
_Wno_

Saat ini Cleya dan Reynad sudah sampai didepan rumah Cleya.

"Ga mau mampir masuk dulu?" Tanya Cleya yang sudah turun.

"Engga, langsung pulang aja. Sampein salam sama om tante" ujar Reynad

"Oke, eh iya kamu pulang ke Bandung kapan?" Tanya Cleya

"Nanti jam 11 malem" ujar Reynad

"Malem banget" ujar Cleya

"Hm"

"Yaudah aku ke dalem dulu ya? Kamu hati-hati bye bye!" Ujar Cleya

"Hm, sana masuk aku liatin dari sini"

"Bye, good night"

"Too"

Cleya pun berbalik badan dan masuk ke dalam gerbang, saat ia sedang berjalan menuju pintu rumah, teriakan Reynad membuat ia tersipu malu.

"Jangan lupa mimpiin aku!" Seru Reynad dari luar gerbang.

Cleya yang mendengar itu tersipu malu dan melangkahkan kakinya lebih cepat dan masuk ke dalam rumahnya.

"Hufff, jantung aku" ujar Cleya yang bersandar di balik pintu

"Sweet dreams sayangnya Arey" batin Reynad lalu masuk ke dalam mobil dan melajukan mobilnya menuju hotel.

💫

06.00

Arey

Aku udh mau smpe d bndg
00.21

Iyaa
Maaf baru bales hehe

Gpp, g ush minta maaf
Aku tau kpn wktu kmu istirahat
Jgn d bls!
Biarin aja!

_____

Cleya tersenyum manis menatap Chat terahir dari Reynad, sangat romantis menurutnya.

"Cley! Ayo turun makan" seru Laura dari bawah

"Iya mah bentar!" Cleya pun memasukan hpnya ke dalam tas dan bergegas turun.

"Morning pah mah" sapa Cleya

"Morning too sayang" ujar Laura yang tengah menata makanan dimeja makan.

"Papah mana?" Tanya Cleya yang tidak mendapati sang ayah di meja makan.

"Lagi diatas ngambil berkas yang ketinggalan dikamar" ujar Laura

Cleya mengangguk kan kepalanya lalu menarik salah satu kursi dan mulai duduk. Ia mengambil satu piring dan mulai mengisinya dengan nasi dan lauk pauk.

"Besok papah pergi keluar kota mamah juga ikut papah, kamu mau ikut sekalian? Kurang lebih 1 bulan disana" ujar Laura

"Kalau aku ikut ujiannya gimana?"

Tuhanmu atau TuhankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang