CHAPTER 10

40 9 1
                                    

Rinduku yang berat
Adalah kamu
_Ath_

Cleya dkk kini sedang berjalan-jalan menikmati pesona jalan Braga. Setelah memutari dan menikmati paris van java, Cleya dkk ahirnya memutuskan untuk berjalan-jalan di jalan Braga, tempat wisata di Bandung.

Cleya sangatlah suka jalan-jalan berkeliling jalan Braga ini, keindahannya dan pesonanya itu yang membuat Cleya merasa betah. Dulu sewaktu ia disini, ia sering kali mengajak kedua orang tuanya kemari.

"Enak banget vibesnya weh" ujar Ova

"Iya, apa lagi ini mendung-mendung" ujar Dea

"Gila! Gw beneran ga kecewa dateng ke sini! Lihat! Ada bule njir!" Pekik heboh Jian yang matanya itu tidak sengaja menangkap seorang bule tampan.

"Astaga ji!" Ujar Cleya tak habis pikir dengan temannya itu.

"Yok ke toko roti itu" ajak Cleya menunjuk salah satu toko roti yang sering ia kunjungi sewaktu ia masih diBandung.

"Enak ga roti disana?" Tanya Gerca

"WAH! EUNAK TENAN REK, mana mungkin gw ngajak kalian ke sana kalau ga enak" ujar Cleya

"Hehe, iya juga ya"

"Gas lah!" Seru mereka serentak. Mereka pun pergi ke toko roti itu. Terlihat saat mereka masuk ke dalam toko roti itu, mata mereka berbinar.

"Surga roti sebenarnya!" Ujar Ova menatap senang ke arah roti-roti, brownis, kue, dan cap cake yang tertata rapi.

"Ayo kita berburu roti!" Pekik senang Jian dengan semangat 45 nya.

Mereka pun berpencar untuk mencari roti-roti yang mereka inginkan.

"Sumpah! Demi apa kok murah-murah?!" Pekik senang Gerca menatap jajaran Brownis yang berada didepannya.

"Iya njir, brwonis masa harganya 28k?! Itu murah banget kalau ditempat-tempat wisata gini!" Ujar Jian yang berada disebelah Gerca

"Enak ga ya?" Tanya Gerca

"Ga tau, coba aja kali ya?"

"Tapi kalau ga enak mubazir ga sih kalau dibuang? Isi 15 permika ini" ujar Gerca

"Gapapa, kita kasih cicip aja temen-temen yang lain" ujar Jian

"Oke"

....

"Cley lihat ih! Ada macaron!" Pekik senang Dea menatap 4 macaron berwarna pink dan biru dalam satu wadah.

"Ambil gih sana kalau mau, gw juga" ujar Cleya dan diangguki Dea

"Kok disini murah? Emang iya murah-murah ya?" Tanya Ova

"Iya, tadinya sih mahal, macaron isi empat itu aja 35k tapi semenjak perlahan-lahan ramai toko ini nurunin harganya jadi 20k" ujar Cleya

"Owh, tapi aman kan?" Tanya Dea

"Aman! Lo bisa lihat proses pembuatannya nanti kalau mau, sekarang makan dulu" ujar Cleya

Tuhanmu atau TuhankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang