Cinta kita dibantu dua tuhan,
Tapi mengapa kita tetap
Saja tidak bisa bersatu
_ss_
Setelah pertemuan yang tak terduga dan fakta yang membuat Cleya sedikit syok itu membuat ia menjadi diam enggan mengeluarkan kata sedikit pun, raut wajah Cleya terlihat seperti orang bingung.Setelah makan malam tadi, Ova mengajak Cleya dan Jian untuk duduk di sofa ruang tengah sambil menonton kartun.
"Cley, tadi itu Atha yang lo maksud?" Tanya Ova dengan hati-hati. Cleya terdiam beberapa saat sebelum ia menjawab pertanyaan dari Ova.
"Gue ga tau.." lirih Cleya
"tante Dina bilang itu Atha? Tapi bukannya Atha udah meningal?" Ujar Cleya yang tengah bergelud dengan otaknya.
"Wait, sorry kalau omongan gue lancang tapi, dulu waktu Atha kecelakaan jasadnya ditemuin?" Tanya Jian
Cleya menggeleng samar menatap Jian dengan sendu.
"Katanya semua penumpang dipesawat itu dinyatakan tewas karena ledakan pesawat sebelum pesawat itu jatuh ke laut, terus penumpang yang sebelumnya udah berhasil keluar dari pesawat itu juga ikut tewas karena mereka mendaratnya ke tengah laut bukan daratan" ujar Cleya menjelaskan.
"Penumpang sebelumnya udah berhasil keluar? Berarti sebelum pesawat meledak terus jatuh ke laut udah ada penumpaang yang diselametin?" Tanya Ova, Cleya pun mengangguk sebagai jawabannya.
"Atha bisa renang?" Tanya Jian
"Bisa, dulu dia pernah ikut lomba atlet renang juara 1 tingkat kabupaten" ujar Cleya
"NAH!" Seru Jian tiba-tiba yang membuat Cleya dan Ova sedikit terkejut.
"Bisa jadi aja Atha berusaha renang ke tepi daratan kan?! Dia kan jago renang" ujar Jian
"Masalahnya Ji, penumpang yang udah turun itu sama-sama hanyut di tengah-tengah laut yaang ga ada pulau kecil ataupun daratan disana, bener-bener pas ditengah-tengah laut!" Ujar Cleya dengan frustasi.
"Kalau dipikir iya jugaa ya, ga mungkin dia bisa renang nyari daratan sementara dia ada ditengah-tengaah laut" ujar Ova yang ikut berfikir.
"Tapi kan Cley, kok dia tadi kek ga kenal lo ya? Apa dia amesia?" Tanya Ova
"Heh jamilah, kalau dia amesia ga mungkin waktu tante Dinda ngasih tau ada Cleya dia kaget, yang ada dia munculin ekspresi bingung" ujar Jian sedikit ngegas
"Santai dong, gue cuman nanya njeng" ujar Ova
"Udah woi, jangan pada ribut. Tambah pusing nih pala gua" ujar Cleya dibalas cengiran tanpa dosa dari Jian dan Ova.
"Jangan terlalu dipikirin Cley, tante Dinda kan udah bilang mau jelasin" ujar Ova berusaha menghibur Cleya
"Nah bener tuh, besok kita samperin ke sana lagi. Malam ini kita harus have fun!" Seru Jian yang berhasil mengundang kekehan kecil dari Cleya.
"Nobar kapan nieh?" Tanya Cleya
"Entaran aja, masih jam 19.00 juga. Jam 20.30 aja" ujar Ova
"Okelah, mau apa nih kita?" Tanya Jian
"Main Uno? Gue punya kartunya" ujar Cleya memberi saran
"Gaslah!" Seru Ova dan Jian
"Yang kalah coret liftik di wajahnya gimana?" Saran Cleya
"Aduhh sayang sih liftiknya tapi ayo lah" ujar Jian
"Oke, bentar gue ambil dulu" ujar Cleya
KAMU SEDANG MEMBACA
Tuhanmu atau Tuhanku
Randomantara cinta yang dilalui oleh dua remaja yang berbeda agama. kisah cinta yang rumit karena perbedaan keduanya dan restu kedua orang tuanya. "orang-orang bilang, jodoh ada ditangan tuhan. lantas Tuhan siapa kah itu? Tuhan mu atau Tuhan ku?" "kita...