CHAPTER 5

46 8 1
                                    


"Hidup it rumit,
Ga ada didunia ini yang
Ga rumit

_Wwn_

19.00

Usai latihan dance, kini semua anak-anak dance bersiap-siap untuk pulang ke Hotel dan Rumah mereka ( bagi siswa Bandung ).

"Ji, lu jadi nginep dihotel kan?" Tanya Cleya yang sedang memasukan beberapa barangnya ditas.

"Jadi, gw udah bilang ke pak Herman kalau gw sekamar sama kalian" ujar Jian yang sedang merapikan rambutnya itu.

"Serius?! Aaa seneng banget gw! Pokoknya nanti malem kita ber lima harus karoke bareng!" Seru Ova dengan senang.

"Emang ada mic nya dihotel sana?" Tanya Cleya dengan kening mengerinyit bingung.

"Ada, kemaren waktu belum nobar Drakor gw sempet lihat mic dilaci" ujar Ova

"Bagus deh kalau gitu! Malam ini kita harus party sih!" Seru Jian

"Heh, kalian tu seharunya habis ini istirahat, bukannya malah karoke. Dari tadi pagi sampe malem kalian aktif terus ga capek tu badan apa" ujar Yuka yang duduk serta bersama mereka.

"Hehe, engga" jawab mereka kompak dengan cengirannya.

"Herman gw, tulang kalian terbuat dari apa sih" ujar Tira

"Tanya mak bapak gw sana" ujar Ova dengan cekiki kan.

"Kita pamit dulu ya? Bye semuaa" pamit Umai.

"Oke, kita juga pamit dulu ya? Bye semua sampai nanti" pamit Cleya dkk ke anak-anak yang masih berada disana. Mereka pun pergi dari sana dan menuju bis yang bertugas mengantar mereka pulang. Mereka menaiki bus terahir yang ada disini karena bis-bis lain sudah berada dihotel karena mengantar beberapa murid² sma Senjaya yang sudah pulang.

"Gw mau duduk sendiri aja ya? Mayan bisa selonjoran" ujar Cleya

"Oke!" Seri Ova mensetujui.

Jian dan Ova pun memilih duduk dikursi sebelah kiri tepat disamping kursi Cleya. Bis yang mereka tumpangi lumayan sepi ada sekitar 5 tempat duduk kosong yang tersisa.

"Gw tidur bentar, kalau udah sampe bangunin gw" pinta Cleya ke Ova dan Jian.

"Oke! Nanti gw bangunin" ujar Jian yang kini sedang bermain ponselnya.

Cleya pun terlelap tidur dibis itu.

20 menit kemudian bis yang mereka tumpangi pun sampai dihotel.

"Cley.." panggil Jian membangunkan Cleya

"Cleyandra bangun" Seru Ova

"Bangke ni anak kaga bangun bangun, " umpat Ova kesal

"WOI CLEYANDRA!" Teriak Ova melengking

Cleya pun reflek terbangun mendengar teriakan dari Ova. Bahkan Jian pun menutup telinganya supaya tidak budek karena teriakan dari Ova.

"Ha? Apaan?" Tanya Cleya linglung

"Udah sampe bangun!" Seru Ova

Tuhanmu atau TuhankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang