Bab 20. Flashback Terakhir

122 47 72
                                    

WARNING⚠️

kalau ada yang punya trauma tentang kekerasan atau apapun itu, bisa skip bab ini ya🤗

Bab terakhir kisah masa lalu Elena dan Edgar

HAPPY READING

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING

Dari dua bulan yang lalu, Elena terkejut sendiri dengan kehamilannya. Sejujurnya ia sangat senang, tapi ada juga rasa takut. Elena takut Edgar tidak menerima calon bayi yang ia kandung, meskipun anak kandungnya sendiri. Karena, Edgar hanya mencintai Tania, tidak mencintai dirinya.

Elena terus bertekad untuk menyembunyikan hal ini dari Edgar dan dari siapapun. Apakah kini waktunya ia harus bercerai?

Sore harinya, Elena memilih untuk pergi keluar sendiri tanpa di temani supir apalagi suaminya itu, atau sebut saja Edgar? yang terasa seperti bukan seorang suami bagi Elena.

Elena pergi keluar untuk menemui temannya, ia hanya ingin berbincang dengan temannya itu. Biasanya, dia lah yang selalu membuatnya tertawa jika sedang sedih sekali pun.

***

Edgar memijat pelipisnya yang terasa pening setelah pulang bekerja. Dirinya menunda untuk membersihkan diri, karena rasa lelahnya yang baru sampai di rumah.

Masih dengan setelan jas berwarna abu-abunya, Edgar duduk di sofa. Edgar bingung dengan perasaannya sendiri, semakin lama, dirinya seperti mencintai Elena. Ia sengaja duduk di sofa ruang tamu karena menunggu kehadiran Elena. Biasanya, Elena akan langsung turun ke bawah untuk menemui dirinya yang sehabis pulang bekerja. Dengan sebuah senyuman hangat dan menyiapkan teh untuknya.

Edgar merindukan itu. Sepertinya, dirinya sudah mulai mengakui Elena sebagai Istri.

Sudah cukup lama Edgar menunggu, namun Elena sama sekali belum turun untuk menemuinya, bahkan jam sudah mau menunjukkan pukul tengah malam. Hingga, ponselnya bergetar, meninggalkan jejak pesan dari seseorang. Ternyata, pesan itu, dari Gavin Renendra, kakak kandungnya, yang seperti musuh bagi dirinya.

 Ternyata, pesan itu, dari Gavin Renendra, kakak kandungnya, yang seperti musuh bagi dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ISI LAUTANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang