9. Approval (End)

630 83 7
                                    

‼️‼️🌚🌚18+ AREA 🌚🌚‼️‼️










































































Jangan lupa tekan bintang dan ramein kolom komentar ya manteman 🤞
































"Kamu yakin, Rose?" Tanya Eugene.

Rose mengangguk perlahan, "Aku sudah memikirkan nya dengan matang, Eomma. Semua tentang Jennie, aku terima dengan sepenuh hati, aku sudah sangat dewasa untuk menentukan pilihan ini dengan yakin. Sangat yakin untuk menjadikan Jennie istriku."

Eugene sentuh hangat pundak Rose, "Kamu dewasa banget, itu keren dan sangat gentle untuk mengambil keputusan ini dengan matang, padahal kamu juga sudah tau apa-apa aja yang udah Jane lewati sampai sekarang. Belum lagi soal Lisa dan kedua adiknya, kamu yakin? Status mereka akan jadi cucu mu, padahal kalian seumuran."

Rose teguk teh nya dengan senyuman tipis, "Pertanyaan itu udah beberapa kali di lemparkan ke aku, Eomma. Dan jawaban ku akan selalu sama, aku yakin dan gak masalah sama sekali, sekalipun Lisa ini gak terlalu jauh usianya dengan ku, aku gak keberatan untuk jadi kakek nya. Bukannya malah keren? Kami berdua terlihat seperti teman yang satu frekuensi dan aku jadi lebih ringan bisa menjaga Jennie dengan Lisa yang menemani."

Eugene mengangguk perlahan, "Sudah kamu ceritakan dengan jujur ke kedua orang tua kamu?"

Rose terdiam cukup lama, "Mereka sudah terlanjur melihat Jennie sebagai anak Sohee dan Nana."

"Tidak, gak bisa, Rose. Kamu harus jujur ke mereka, pernikahan dan ikatan keluarga antara kita itu berlaku seumur hidup. Dan gak mungkin kamu mau bohongi kedua orang tua kamu seumur hidup. Eomma gak akan kasih restu, sebelum kamu jujur ke kedua orang tua mu soal Jennie. Kalian berdua harus bicara dan mengakui semuanya, lagian kita masih punya banyak waktu, pikirkan jalan keluarnya sekarang." Nasehat Nina dari Lisa, Ruka dan Chiquita itu.

"Tapi, Eomma. Waktunya mepet banget, besok kami akan menikah. Baiklah, kami berdua akan mengakui ke Mommy-Daddy ku, tapi nanti setelah pernikahan selesai." Harap Rose.

"Nope. Harus sekarang, Roseanne. Waktu kalian berdua dua puluh empat jam untuk mengakui semua, kalau memang belum dapat restu, ya sudah tunda dulu. Eomma tidak mau ada kebohongan sedikitpun di antara keluarga kita sendiri, hal sekecil apapun itu, harus kita bicarakan, supaya gak jadi bumerang juga buat kita semua di masa depan." Eomma bangun dari duduknya dengan tongkat yang ia pegang erat, "Ingat itu, gak ada pernikahan kalau masih ada kebohongan di antara keluarga kita, Park Roseanne." Tambah Eugene sekali lagi lalu berjalan pergi dari ruangan itu.

Rose mumet lagi, mana besok dia dan Jennie sudah harus naik altar untuk mengucap sumpah pernikahan, kalau sampai gagal, ini akan sangat memalukan.

.
.
.

"Jen....."

Jennie menoleh, ada Rose yang berjalan mendekat ke arahnya.

Jennie menoleh, ada Rose yang berjalan mendekat ke arahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ROSE & JENNIE (Short Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang