Tekan bintang dan ramein kolom komentar ya gengs 🤞
Waktu menunjukkan pukul satu siang, Rose sudah menunggu Ruby di samping mobilnya, mereka memang sudah harus otw sebentar lagi.
Jane terlihat keluar dengan sekantong sampah yang hendak ia buang, ia lirik ke rumah sebelah,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ia yakin Rose tau keberadaan nya, namun tupai itu hanya menunduk di balik topi nya sibuk dengan ponsel bersandar di mobilnya, Jane melihatnya dengan rasa rindu dan bersalah menjadi satu, ia paham Rose pasti sudah tau semuanya, apa yang terjadi semalam antara mereka, hanya akan jadi kenangan sesaat yang tentu saja tupai itu tak akan mau perjuangkan lagi, tak butuh kepastian apa-apa lagi darinya, jawaban itu sudah terpampang jelas dari bagaimana gerak-gerik tupai itu yang bahkan tak mau sekedar melihat ke arah nya.
"R-Rosie..." Panggil pelan Jane.
Tak ada sahutan, Rose bahkan tidak mengangkat wajahnya. Jane makin sakit hati, kalaupun ia sadar ia pantas mendapatkan nya.
"Rosie, I'm so sorry." Ucap Jane sekali lagi kalaupun ia tau, ia tidak akan pernah mendapat maaf itu dari Rose.
Ceklek....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kuy... Kuy... Kuy... Let's go! Si Nay udah ngomel-ngomel di grup, gue bisa di pecat kalo sampe telat banget!" Ruby langsung cium pipi kakaknya yang kebetulan ia lewati, "Aku pulang besok ya kak... Selama ku tinggal, jan aneh-aneh berduaan doang sama kak Sohee di rumah. I love you." Pamitnya lalu berlari kecil ke arah mobil Rose yang terparkir.
Rose bukakan pintu mobilnya dengan senyuman tipis hanya melihat ke Ruby, "Silahkan, sini kopermu aku taro di bagasi."
"Thank you." Ruby mulai masuk dan duduk anteng di kursinya.
Jane masih melihat ke Rose yang tak kunjung mau melihatnya bahkan tanpa ada niat pamit juga dan langsung menjalankan mobilnya meninggalkan pelataran komplek perumahan mereka.
