1. Hai

2.3K 152 6
                                    






Tekan bintang dan ramein kolom komentar ya gengs 🤞






























































Rose nampak lega akhirnya bisa kembali menghirup udara Korea setelah bertahun-tahun lamanya menyelesaikan pendidikannya di Melbourne, untuk mendalami bakatnya di bidang seni melukis di salah satu sekolah seni ternama di Melbourne sana, namun di Ko...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rose nampak lega akhirnya bisa kembali menghirup udara Korea setelah bertahun-tahun lamanya menyelesaikan pendidikannya di Melbourne, untuk mendalami bakatnya di bidang seni melukis di salah satu sekolah seni ternama di Melbourne sana, namun di Korea, tetap tujuan utamanya untuk menjadi seniman sejati karena sudah membangun galeri juga yang di bantu oleh sang saudara sepupu.

Drrtttt.... drrtttt....

"Halo?" Rose hentikan langkahnya sembari menunggu taksi tepat di depan bandara.

"Udah nyampe?"

"Udah, ini lagi nunggu taksi."

"Kenapa gak telfon aja dari tadi? Biar gue jemput."

"Telat, taksinya udah nyampe nih..." Rose masukkan kopernya ke bagasi dan mulai masuk, "Gue udah otw sekarang, elu tunggu aja di rumah."

"Ya udah deh karena elu udah di jalan, gue tunggu sambil nyiapin makan siang, hati-hati ya..."

"Thanks Kak... ketemu di rumah ya..."

"Oke, I love you."

"I love you too." Rose tutup teleponnya dan melihat keluar jendela taksi yang memperlihatkan pemandangan kota Seoul yang sangat sudah lama tidak ia lihat. Termasuk para manusia nya yang berlalu lalang menghiruk pikuk memadati sepanjang jalanan ibukota Korea Selatan ini.

***

Wendy peluh erat adik sepupu nya yang sangat sudah lama tidak ia jumpa, "How's Melbourne?" Tanya nya setelah melepaskan pelukannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wendy peluh erat adik sepupu nya yang sangat sudah lama tidak ia jumpa, "How's Melbourne?" Tanya nya setelah melepaskan pelukannya.

"Good, like always. Elu sendiri, bertahun-tahun merantau disini sendiri, udah nemuin pawang belum?" Sanggah Rose mulai duduk menikmati makan siang yang telah di siapkan kakaknya.

ROSE & JENNIE (Short Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang