🥤65. Hilang Akal

33 7 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Joshua keluar dari mobilnya dan menghela nafas muak melihat sebuah club dihadapannya. Ia segera masuk menuju sebuah kamar yang sudah sangat ia hapal rutenya sebab menjadi langganan seorang pria depresi hampir seminggu terakhir.

Diputarnya gagang pintu dan ia masuk, pemandangan pertama yang dilihatnya adalah seorang pria terkulai lemah di lantai, tampaknya ia baru dihajar habis-habisan. Oleh seorang pria lain yang kini tengah asik bermesra dengan salah satu gadis club, malam ini yang terparah.

Cakra memesan enam gadis pemandu lagu untuk menemaninya minum sembari memukuli Hesky?

"Bos, gue rasa udah Cukup. Lo harus udahin semua ini! Mau sampai kapan lo ilang arah begini, Hah?!"

Cakra menghentikan ciumannya dari gadis berpakaian hitam, lalu menatap Joshua dengan matanya yang teler, tak sejernih atau setajam biasanya.

Pria itu menyungging senyum kecil lalu melambaikan tangannya pada Joshua agar mendekat padanya.

"Oy! Josh! Pas banget lo dateng! Sini-sini ayo minum bareng gue, lo mau laporin perkembangan bisnis kita kan? Ayo sini gue denger, " Pria itu menatap gadis disampingnya yang tadi ia cium lalu bertutur lembut.

"Kamu tetap disini yah, Mel. Dengerin setiap laporan yang Joshua sampaikan, aku udah janji bukan kalau udah ga ada lagi rahasia diantara kita sekarang, aku buat kamu, bisnis aku pun punya kamu! Kamu boleh dengar semuanya sekarang, semua..."

"Stop, Cakra! Lo mulai gila! Sadarlah kalau Imel ga ada di sini! ? Otak lo makin kacau kalau lo terus begini! Dan Hesky, " Joshua menoleh pada Hesky sekali lagi lalu melanjutkan ucapan. "Harus banget lo gebukin Hesky separah ini? Lo lupa dia juga bagian dari kita, Cak? Cuma gara-gara seorang Cewek lo tega ngelukain sohib lo dari kecil? "

Cakra memejamkan mata dan memijit keningnya yang sangat pusing mendengar omelan Joshua yang sama sekali sedang tidak ia butuhkan, namun saat nama Imel ia dengar keluar dari mulut Joshua dengan sebutan 'cuma seorang cewek', mata pria itu langsung menyorot tajam dan ia bangkit.

"Apa kata lo?! Cuma seorang cewek! Shut up, Josh sebelum gue sobek mulut lo ga bersisa! Lo tau dengan jelas arti Imel buat gue! Jangan pernah sebut dia cuma seorang cewek! "

Joshua berdecak kesal, lalu menghampiri Hesky memeriksa keadaan pria itu yang sudah setengah sadar. Sedangkan Cakra menatap gadis berpakaian merah seraya membelai pipinya dan bertutur. "Jangan dengerin Joshua, Mel. Dia emang bajingan kadang, tapi percayalah dia itu baik. "

"Siapa yang lo panggil Imel, Cak?! Ga ada Imel disini! Yang ada cuma otak lo yang udah Gila! " Cakra yang baru hendak mencium gadis berbaju merah disisi kirinya lagi-lagi di buat meradang dan berdiri menghampiri Joshua, tak buang waktu ditariknya kerah baju Joshua yang tengah berjongkok hendak mengangkat tubuh Hesky itu sarat emosi.

Our Blue Sky : JOVAN (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang