Renjun hanya terdiam begitu jaemin mengetahui perasaannya. Entah renjun yang tidak pandai menyembunyikan perasaannya atau memang Jaemin yang terlalu peka dan pandai membaca ekspresi renjun. Renjum jelas merasa tidak sesemangat dulu saat ia dan teman teman-temannya bermain sebelum renjun hilang dan bertemu dengan Mark. Mungkin itu yang membuat Jaemin mengetahuinya."Jadi benar?"
Renjun menunduk. "Maafkan aku."
Jaemin menghela napasnya. "Bagaimana bisa kau menyukai manusia yang notabenenya adalah musuh bangsa kita. Kau tau manusia itu jahat--"
"Mark orang baik," Sela renjun seketika. Ia menatap Jaemin yang terlihat tak percaya.
"Baik? Kau percaya?"
"Kurasa Mark berbeda. Dia baik dan tulus, tidak jahat seperti yang selalu digambarkan orangtua kita dan juga raja," ujar renjun membaik baikkan Mark di depan Jaemin. Memang itu yang renjun rasakan selama beberapa hari tinggal bersama mark.
Jaemin mendengus. "Injun, kau mungkin lupa kalau manusia itu licik. Mereka bisa dengan mudah membodohi lawannya. Dan kau... adalah contohnya."
Deg
Renjun merasa jantungnya tertohok seketika mendengar ucapan jaemin. Benarkah renjun telah di bodohi oleh mark? Tapi renjun begitu percaya bahwa mark orang yang baik.
"Jaemin.. mark tidak seburuk itu," balas renjun, seakan ia tak terima mark di nilai buruk oleh jaemin.
"Kenapa?"
"Dia benar benar orang baik. Bahkan disaat dia menemukanku terluka, dia justru menolongku dan merawatku hingga sembuh. Lalu.. seharusnya dia bisa mengambil keuntungan dariku dengan cara menjualku, tetapi nyatanya dia tidak, dia malah menjadikanku teman," ujar renjun panjang lebar.
"Menjadikanmu teman? Bukankah itu juga sama saja memanfaatkanmu? Kau dijadikan hewan peliharaan, disuruh membantunya berburu hewan hewan tak bersalah itu lalu dia mendapat keuntungan. Dia memang tidak menjualmu, tetapi dia sendiri yang memperdakmu injun--"
"Jaemin cukup!" Renjun tak tahan lagi dengan ucapan jaemin yang memojokkannya terus dan menjelek jelekkan mark padahal renjun yakin mark tidak sejahat itu. Entah mengapa renjun tidak suka.
Memperbudak renjun.
Namun tiba tiba renjun terganggu akan kalimat itu.
"Kenapa? Kau tak terima manusia yang kau sukai ternyata adalah orang yang jahat dan buruk?" Sarkas jaemin.
Renjun menggelengkan kepalanya. Ia menatap jaemin yang justri terlihat jahat daripada mark sendiri. Mulut dan kalimat jaemin sangat jahat. Renjun tidak suka.
"Jaemin, kau sama sekali belum pernah bertemu dengan mark jadi kau tidak bisa menilainya seburuk itu.." Renjun langsung pergi setelah mengatakan kekecewaannya pada teman yang lumayan dekat dengannya. Jaemin.
Jaemin hanya menatap kepergian renjun dengan menghela napas. Tak lama kemudian Haechan jeno dan jisung menghampiri setelah asyik bermain di sungai.
"Injun mau kemana?" Tanya jisung.
Jaemin tak menjawab dan langsung pergi begitu saja, membuat teman temannya bingung tak mengerti.
"Kenapa mereka?" Tanya haechan kemudian.
"Sepertinya ada masalah antara sepasang kekasih. " jawab jeno santai. "Sudah lah, lebih baik kita pulang ayo."
"Baiklah ayo."
Ketiga rubah itupun kembali pulang setelah puas bermain.
****
Sudah beberapa hari semenjak kepergian renjun yang tiba-tiba dan tanpa pamit, mark terus saja memikirkan renjun. Ini kedua kalinya renjun hilang dan Mark takut renjun tersesat lagi seperti dulu, atau lebih parahnya renjun ditangkap orang.
![](https://img.wattpad.com/cover/272664637-288-k668174.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Pemburu dan Manusia Rubah
De Todomark x renjun semua bermula dari saat Mark menyelamatkan seekor rubah malang yang tertimpa kayu ditengah hutan, hidupnya jadi berubah. [bxb] [fantasi] mungkin... original story by @lionhuang 2021