7

165 14 0
                                    

🐻
..

Tiba dimalam hari malam terakhir mereka menginap divila.

Mereka bersenang senang karaoke an bersama hingga tak terasa malam semakin larut dan mereka masih bersenang senang menikmati makanan mereka.

"Ealahh heran gue dimana mana jadi nyamuk" sungut Echa tiba tiba yang sedang makan sosis bakarnya. Semua mata tertuju pada Echa males. Selaluu aja dia ngungkit kalo lagi jomblo.

"Heh nggausah ngambek loo gue temenin disiniii" ucap Renata. Renata juga sadar yaaa belum ada gandengannya haha maap renn.

"Nggausahhh sana Lo sama alin aja gue nggapapa sendiri udah biasa aja lagian ini masih bisa ngembaliin mood gue haha" ucap Echa masih sambil makan makanannya.

Renata Jeovanna yashi yang melihat itu tersenyum sendu. Mereka sudah tau dan menyaksikan sendiri gimana usaha seorang Haezel Chantika Wijaya mencintai seseorang yangg entah sampai kapan.

"Ngapain lo bertiga merhatiin gue kayak gitu udah yaaa stop gue ngga butuh dikasiani" ucap Echa melihat ketiga sahabatnya.

"Kenapa sihh Loo selalu sok kuat caaa" ucap Renata tiba tiba.

Echa sudah tau maksud dari perkataan renata kemana. Tapi dia mencoba agar pertahanannya tidak roboh dengan gampang. Disini bukan hanya ada Rena Nana sama yashi tapi disini ada jevan Qian alin Maraka saga bahkan kakaknya sendiri. Mungkin kalo dia cuma sama tiga sahabatnya udah meledak dari kemaren kemaren.

"Kata siapa gue kuat udah banyak saksinya kok gue lemah ada bang dery Nana bubu bahkan mas mark yang pernah liat gue nangis didepan dia yakan mass?" Tanya Echa tersenyum menatap Mark.

Marka tertegun dengan mata sendu milik Echa.
Maraka mengangguk sambil tersenyum. Lalu

"Azel perempuan paling kuat yang mas kenal" lanjut Maraka.

Semua yang mendengar ucapan Maraka terkejut bahkan jevan sampai melongo sambil melihat kakaknya. Sejak kapan kakaknya jago bilang manis kaya gituuu apa jangan jangan udah banyak korbannya dicanada.

"Mingkem jevannn" Nana membungkam mulut jevan sedangkan sang empunya mendengus.

"Nggakk Azel ngga sekuat yang mas kira Azel udah sering nyalahin tuhan karna Azel udah sering nyerah mas tapi Allah selalu yakinin Azel kalo Azel bisa lewatin semuanya" ucap Echa tersenyum.

Entah kenapa ucapan Echa membuat dada Mark sesak.

"Beneran ini adek gueee hahhh Lo Echa bukan siii" Dery menghampiri sang adik.

"Lo apa apaan siiii Dery jeleeekkkkk. Mbak xaaaa iniii bawa bang deryyy dongggg gue bukan anak kecil lagiii yang mau dikekep kekep sama abanggggg"

Sekarang posisinya Echa dikekep sama Ahengg btw gengsss.

Semua yang ada disana tersenyum. Berbeda dengan Maraka yang memandang adek Kakak didepannya dengan tatapan sendu. Rasa bersalah menyeruak didalam dirinya.

"Aku kalo jadi Echa belum bisa sekuat dia mas aku juga kadang iri sama dia Echa punya kakak laki laki yang bisa diandelin buat jaga dia sedangkan aku ngga punya kakak " ucap yashi memperhatikan Echa yang sedang tertawa dengan kakaknya.

SEMUA BELUM USAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang