1

445 23 2
                                    


🐻
..

Seorang laki laki berambut light blue dengan kacamata hitamnya yang bertengger dihidung mancungnya dan topi putihnya kini sedang mencari orang tuanya yang katanya akan menjemput dia setelah hmm mungkin kurang lebih 4 tahun diam dicanada.

Laki laki itu menghela napas sambil tersenyum setelah menemukan bubunya sedang mengejar dirinya sambil menangis. Marka justru kaget melihat mommynya menangis.

Yaaa dia Devandra Maraka Djung yang baru saja mendarat di bandara internasional Soekarno-Hatta Jakarta.

"Anaknya bubu udah mau pulang hikss, kok Abang tambah kurusan?" Tanya sang mommy sambil memeluk anak sulungnya. Pasalnya selama 6 bulan mereka belum ketemu. Terakhir bertemu pas dia dan sang suami ke Canada 6 bulan yang lalu itupun hanya sebentar.

"Hahaha ngga kok Buu perasaan bubu aja kalii Udah dong mommynya Abang jangan nangiss" jawab sang putra sambil mengusap air mata sang ibu menggunakan ibu jarinya.

"Ekhemmm kayaknya ada yang kelupaan sampe dianggurin begini"

Maraka kaget sambil terkekeh melihat sang papi tampaknya cemberut ngga inget umur ternyata.

"Hehe papi apa kabar?"Tanya Maraka sambil menghampiri dan memeluk papinya. Pelukan yang selama ini dia rindukan.

"Papi baik son, gimana udah lega?"

"Udah kok pi Alhamdulillah makasih yaa udah beri Abang kesempatan buat berubah dan sembuh"

"Ngga usah makasih juga kalii bangg udah yang penting kamu udah pulang papi lega meskipun disana juga papi seneng karna kamu ngurusin kerjaan papi juga yang disana sii haha"

Plakkk..

Tya menggeplak tangan berotot suaminya bisa bisanya dia Lg nangis dengerin omongan suami dan anak sulungnya yang bikin melow malah ngelawak.

"Aduhh Buu selow dongg jangan dibuat sepaneng kali"

Maraka hanya tersenyum melihat orang tuanya sepertinya tambah bucin aja padahal udah tua.

Hmm sepertinya ada yang iri teman teman

"Udah yuk pulang adek udah nungguin tanyain abangnya aja" ucap Tya sambil menarik lengan sang anak.

"Kopernya biarin papii aja yang bawa bang kasian kamu capek"

Mau tidak mau Marka memberikan kopernya dengan berat hati yang dijawabi dengusan oleh sang papi.

Senyum Maraka ngga henti hentinya berkembang kala sang mommy sama sang papi saling meledek satu sama lain. Rasanya sudah sangat lama Maraka tidak menemukan hal seperti ini.

🐻
..

Mobil Audi hitam kini berhenti tepat didepan pintu utama kediaman djung.

Marka turun dari mobil diikuti oleh mommy dan papinya sedangkan kopernya sudah diambil olih oleh sang satpam komplek.

Setelah memasuki rumah Marka kaget ternyata adek adeknya buat suprise buat dia.

Didinding ruang tamu ada tulisan "welcomeback Abang" yang dihiasi balon warna warni. Dimeja ada sebuah kue tart ukuran sedang dan banyak lagi hiasan lainnya. Sedangkan adek adeknya memakai bando bertuliskan sama dengan tulisan didinding sambil menghidupkan terompet kecil.

SEMUA BELUM USAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang