07. keputusan

460 29 6
                                    

Happy reading!!🐣

~Kediaman keluarga Seo, 09.10 pagi

"Daddy!!"

"Keputusan daddy sudah bulat. Kamu akan daddy nikahkan dengan Mark lusa."

"Dad-"

"Nanti keluarga Jung akan kemari. Chitta buatlah penyambutan untuk keluarga Jung."

"Dad-"

"Aku akan ke kantor dulu."

Haechan pergi dan berlari memasuki kamarnya.

BRAK

Ten berjengit kaget mendengar suara dentuman pintu dari kamar Haechan.

"John..-"

"Diam Chitta. Aku tak ingin keputusanku kali ini dibantah."

"Aku tidak membantah. Hanya..dengarkan aku. Cukup dengarkan. Kau yakin dengan keputusanmu? Bukan. Bukan untuk Haechan. Namun untuk Mark juga. Kau yakin Mark menerima perjodohan ini? Kau yakin Mark tidak dirugikan di sini? Kau yakin Mark bisa merubah sikap Haechan? Kau yakin Haechan tak akan berulah lagi jika menikah dengan Mark? Keputusanmu kali ini tak hanya melibatkan satu keluarga. Tak hanya tentang Haechan. Namun juga tentang Mark Jung. Aku hanya tak ingin kamu gegabah, tanpa melihat dampak kedepannya bagaimana. Jujur, aku tidak terlalu suka dengan yang namanya perjodohan. Aku ingin putraku memilih sendiri, siapa yang kelas menjadi pasangan hidupnya. Pernikahan bukanlah hubungan yang bisa dipermainkan John. Pernikahan adalah ikatan sakral. Aku tak memaksamu untuk membatalkan perjodohan ini. Aku hanya ingin kamu juga memikirkan nasih Mark kedepannya. Mark sangat mencintai Haechan. Namun apakah putramu itu siap untuk mencintai Mark? Kenapa Mark yang tidak salah apa-apa kamu libatkan dalam masalah Haechan?"

__

Flashback on

"Jeno harus menikah dengan Haechan."

"Apa sungguh itu keinginan mu John?"

"Jeno sudah kurang ajar."

"Jika kamu menikahkan Jeno dengan Haechan. Maka sama saja kamu mendukung rencana Jeno."

"Apa?"

"Putra licikku itu sengaja melakukan semuanya. Aku baru mengetahuinya tadi.-" Jaehyun menarik napas kemudian menceritakan informasi yang baru ia terima tadi.

"Putramu, Haechan memang sudah mengenal Jeno. Jeno termasuk salah satu teman Haechan. Sebenarnya Jeno tidak sekolah di sekolah yang sama dengan Haechan. Namun, tiba-tiba ia membuat masalah di sekolahnya, sehingga ia dikeluarkan dan dengan pintarnya dia memintaku untuk menyekolahlannya di sekolah yang sama dengan Mark, yup sekolah Haechan juga. Aku tidak tahu bagaimana benarnya, apakah Jeno benar-benar mencintai Haechan atau hanya sekedar obsesi untuk memiliki Haechan. Namun, yang pasti. Haechan menolak Jeno. Dan ia memilih Arum. Mantan kekasih putramu."

Johnny masih mendengarkan cerita dari Jaehyun.

"Hubungan antara Arum dan Haechan seperti kekasih pada umumnya. Haechan mulai berusaha melepaskan kebiasaan buruknya, karena memang Arum tidak menyukai hal itu. Haechan selalu sembunyi-sembunyi jika ingin balapan, atau minum di club. Namun setelah satu tahun itu, Haechan merayakan kelulusannya dengan bermain ke club. Dan Jeno memberitahu Arum untuk datang ke club, dan ya seperti yang diharapkan oleh Jeno. Arum memutuskan Haechan. Oleh karena itu dua minggu ini Haechan kembali seperti awal dahulu. Dan kemarin malam, Jeno dengan sengaja memang ingin melecehkan Haechan karena ia ingin bersama dengan Haechan."

"Kurang ajar sekali putramu itu. Bahkan aku baru tahu kalau kau memiliki putra selain Mark."

"Aku akan membuat dia jera. Aku akan membuat ia kuliah di luar negeri. Biarkan dia menyesali dan merenungi apa yang sudah diperbuat."

Chance| MARKHYUCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang