"apa susah nya menghargai?"
.
.
.
.
.*****
Pagi ini Jennie baru saja menyiapkan sarapan untuk keluarga nya, hingga mereka pun datang untuk menduduki meja makan tersebut
"selamat ulang tahun, Jisoo unnie~", ucap rose yang paling pertama pada kakak pertama nya itu
"saengil chukhaeyo~", disambut dengan ucapan seluruh keluarga nya
"gomawo~", kata Jisoo seraya tersenyum dan bahkan Jennie yang kini berada di dapur pun dian diam tersenyum saat mendengar ucapan itu
hingga selesai sarapan, rose menghampiri jennie yang ada di dapur, "unnie sudah makan?"
Jennie terkejut mendengar suara itu lalu ia menoleh dan menggeleng
rose tersenyum dan mendekat kan dirinya dengan kakak keduanya itu, "malam ini appa menyiapkan acara ulang tahun untuk Jisoo unnie di sebuah gedung, unnie harus ikut ya?"
mendengar itu jennie terdiam, ajakan rose membuat ia terharu tapi ia tidak bisa melakukan itu, karena kedua orang tuanya pasti akan marah jika ia ikut
Jennie mulai mengambil buku kecil nya dan menuliskan sesuatu di sana
*unnie tidak perlu ikut, chaeng-ah... karena unnie tidak mau menghancurkan acara Jisoo unnie
rose membaca tulisan itu dan menatap sendu kearah jennie
*pergi dan bersenang-senang lah tanpa aku, seperti yang memang biasa kalian lakukan
melihat itu, rasanya chaeyoung ingin sekali memeluk Jennie, tapi dirinya masih canggung untuk menganggap jennie sebagai kakaknya
"arraseo, kalau begitu aku pergi dulu untuk membeli hadiah Jisoo unnie", jennie mengangguk dan tersenyum sebelum kini rose pergi menaiki tangga
dan jennie, kini ia mulai memilih berjalan ke dapur untuk membuat sesuatu yang akan di berikan pada kakaknya nanti
"nona Jennie?"
gadis kucing itu menoleh, 'apa ahjumma ingin membantu ku?'
"tentu saja, kau ingin membuat kue untuk nona Jisoo kan?", jennie mengangguk
hingga malam pun selesai, Jennie dan maid tersebut baru saja menyelesaikan tahap terakhir mereka, yaitu meletakkan beberapa mini cake tersebut ke dalam sebuah kotak
"semoga Jisoo unnie menyukai nya", batin jennie
"semua sudah selesai nona, sebaiknya anda berikan langsung pada nona Jisoo sekarang"
Jennie mengangguk, 'terimakasih karena sudah membantu ku'
kemudian gadis itu kini berjalan keluar dari dapur, terlihat Lisa dan rose baru saja keluar dari mansion, dan ia berharap semoga Jisoo belum pergi
KAMU SEDANG MEMBACA
J AND THE SUNSET
RandomHidup sempurna dengan kekayaan tidak akan cukup untuk seseorang yang kurang dalam fisik nya Lembaran lembaran ini menceritakan tentang seorang gadis cantik dengan lukanya, tetap menyayangi meskipun tidak ada yang menghargai dan tetap tersenyum walau...