CHAPTER-9

353 90 6
                                    

"dibebaskan bukan berarti aku bebas"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"dibebaskan bukan berarti aku bebas"
.
.
.
.
.

*****

Hari ini rose pulang lebih awal dari pada biasa nya, itu disebabkan karena dia baru saja selesai dari rapat organisasi yang mengharuskan dirinya untuk hadir, dan untung saja cepat selesai sehingga dia bisa kembali kerumah

kaki nya mulai berjalan menyusuri lorong mansion besar itu, tidak ada orang dirumah bahkan Lisa masih berada di sekolah nya, namun saat ini ia ingin ke kamar seseorang untuk memastikan apakan dia sudah keluar

tentu saja dia adalah Jennie, gadis yang sudah di kurung bagaikan tahanan itu membuat rose khawatir, ia sendiri pun tidak tau kenapa ia terlihat begitu memikirkan Jennie padahal dulunya ia tidak menyukai gadis itu

dengan rasa penasaran nya, tangan putih itu pun mulai membuka pintu tersebut, tapi ternyata masih sama, putri kedua Kim itu masih belum di bebaskan, rose berdecak kesal, berapa lama lagi Jennie akan dikurung dikamar nya sendiri?

hingga terdengar suara langkah seseorang yang membuat rose membalikkan tubuhnya untuk melihat siapa yang datang

ternyata dong Wook, yang membuat gadis blonde itu sedang memikirkan sesuatu hingga sang ayah pun mulai mendekat

"chaeng?, kau sudah pulang?"

wajah gadis tersebut seketika berubah, "nde appa, tadi kami disuruh tugas praktek", bohong rose

"terus kenapa berdiri disini?"

rose terdiam sejenak sebelum sebuah rencana terlintas dalam pikirannya, "aku membutuhkan Jennie unnie untuk tugas ini, appa"

dong Wook mengernyit, "kau membutuhkan nya?, tapi kenapa harus Jennie?, dia bahkan tidak sekolah"

"aniya, kami hanya ditugaskan untuk mewawancarai orang orang seperti Jennie, untuk edukasi"

sang ayah mengangguk paham, "arraseo, appa akan membuka pintunya untuk mu"

semudah itu?, Rose pun tersenyum kearah sang ayah, "gomawo appa"

lalu dengan segera dong Wook langsung membukakan pintu kamar Jennie untuk chaeyoung

seperti matahari yang baru saja muncul, suara pintu itu mengambil perhatian Jennie dan mengernyit, karena seperti nya pintu tersebut akan terbuka

gadis tu memiringkan kepalanya bingung, saat seorang gadis masuk dengan senyuman nya bersama seorang pria di belakang nya

"Jennie unnie!", pekik rose yang tampak sangat bahagia karena bisa melihat kakaknya itu kembali, namun ia harus terlihat biasa saja atau sang ayah akan curiga

"karena rose, aku membebaskan mu dan dia juga membutuhkan mu untuk tugas nya", ucap dong Wook

"apa appa tidak mengurung nya lagi?", tanya rose yang langsung di geleng oleh dong Wook

J AND THE SUNSETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang