CHAPTER-8

430 100 1
                                    

"di utamakan yang paling penting dan itu bukan aku"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"di utamakan yang paling penting dan itu bukan aku"
.
.
.
.
.

*****














Sudah dua hari keluarga Kim itu tak melihat sosok Jennie di sekitaran rumah, seperti tidak merasa kekurangan seseorang, bahkan keluarga tersebut menjalani hidup sebagaimana biasanya

Jisoo tak sengaja melewati sebuah kamar yang keadaan nya masih terkunci, namun dia penasaran, bagaimana kabar seorang gadis di dalam sana?, apa dia masih hidup?

"permisi nona", suara wanita itu mengejutkan Jisoo, tampak kini seorang maid tersebut tengah membawa nampan yang berisi makanan itu

"apa ini... untuk Jennie?"

"iya nona"

"tapi bukannya, dia hanya makan satu kali sehari?"

"itu benar, dan nona Jennie hanya mendapatkan makan siang saja", Jisoo mengangguk dan memberikan ruang pada maid tersebut untuk membuka pintu kamar milik Jennie

"apa kah semua maid punya kunci kamar Jennie?", batinnya

namun tanpa ingin mengintip atau mencoba untuk masuk, Jisoo lebih memilih meninggalkan kamar tersebut dan pergi

saat sampai di ruang keluarga, kini sulung Kim itu dapat melihat kedua adiknya sedang duduk di sofa tersebut, pasti mereka baru pulang sekolah

melihat Lisa, Jisoo jadi teringat ucapan irene kala itu, ia pun dengan segera menghampiriku keduanya, "Lisa-ya.."

mendengar namanya dipanggil, Lisa pun melirik ke arah kakak pertama nya itu bahkan kini rose pun ikut melirik

"waeyo?, unnie memanggil ku?"

Jisoo mengangguk, "apa kau mau menjawab pertanyaan unnie dengan jujur?"

Lisa mengernyit sebelum mengangguk, "hm, arraseo", Jisoo sedikit mengikis jarak kedua nya

"apa kau pernah bertengkar di sekolah Lisa-ya?", mendengar itu Lisa langsung termangu, apakah Jisoo sudah mengetahui nya?, lalu ia pun melirik ke arah rose yang kini mengidik bahunya

"unnie-"

"jawabannya pernah, atau tidak pernah?", gadis berponi membasahi bibir nya gusar lalu sedikit mengangguk

"iya unnie, aku pernah bertengkar dengan anak dari sekolah lain"

sulung Kim itu mulai merubah ekspresi nya, "kenapa kau tidak mengatakan nya pada ku?", dingin nya, "dan rose, kau tau tapi kenapa kau tidak menceritakan nya padaku tentang ini?"

rose yang semula nya duduk kini memilih untuk berdiri, "unnie sibuk sekali, jadi aku tidak sempat memberitahu nya dan masalah nya juga sudah selesai"

J AND THE SUNSETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang