"selanjutnya apa lagi?"
.
.
.
.
.*****
Rose berlari dari kelas nya setelah mendapatkan laporan tentang adiknya, dan dia pun dengan segera memasuki ruangan yang mungkin sudah beberapa kali ia melakukan nya
terlihat kini Lisa dan ketiga temannya sedang berdiri dihadapan guru kelas mereka, rose dapat menebak apa yang terjadi saat ini
"akhirnya kau datang juga, rose-ya..", gadis blonde itu tersenyum dan mulai duduk di depan wali kelas tersebut
"masalah apa lagi yang telah adik ku lakukan, ssaem?"
wanita itu menghela nafas nya, setiap masuk kesini, rose selalu tau dengan apa yang memang seharusnya ia tanyakan
"saya dengar, mereka bertengkar dengan murid dari sekolah lain"
"mwo?!", kejut rose kali ini, "dimana mereka bertengkar?"
"mereka ditemukan di belakang sekolah, saya juga kaget saat mendapatkan laporan ini", rose mengangguk paham lalu melirik ke arah Lisa yang kini wajahnya terdapat luka lebam, mereka pasti adu pukulan
"baiklah kalau begitu, Seonsang-Nim, apa anda ingin memberikan mereka hukuman?"
"saya serahkan pada kamu saja, karena terlebih Lisa adalah adik mu"
rose menunduk hormat pada wanita tersebut, "maafkan saya ssaem, selama ini Lisa sudah banyak melakukan kesalahan"
mendengar itu Lisa jadi merasa bersalah, karena kakaknya itu selalu saja meminta maaf pada gurunya atas kesalahannya, tapi merasa bersalah nya hanya semenit, setelah itu dia akan melupakan semuanya
"tidak apa, namanya juga remaja, tapi lain kali kamu harus memperingati Lisa lebih tegas lagi eoh"
"nde, kalau begitu kami pamit dulu, ssaem, permisi", rose bangkit dari duduk nya dan memberikan kode pada mereka berempat supaya mengikuti langkah nya
sesampainya di luar ruangan, rose dengan tatapan tajam nya kini menatap ke empat remaja itu, "ini sudah waktu pulang, jadi aku akan memberikan kalian hukuman besok saja"
"nde sunbaenim..", keempat nya mulai berjalan pergi
"Lisa!", panggilan itu membuat langkah sang empu berhenti, "langsung pulang dan obati luka mu!, aku ada rapat setelah ini"
gadis itu membalikkan tubuhnya dan memperlihatkan wajah memelas nya, "tapi unnie-"
"tidak ada bantahan, atau kau akan mendapatkan hukuman lebih dari ku"
mendengar itu Lisa terdiam dan segera meninggalkan rose dengan wajah kesal
"sekarang kita ngumpul dimana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
J AND THE SUNSET
RandomHidup sempurna dengan kekayaan tidak akan cukup untuk seseorang yang kurang dalam fisik nya Lembaran lembaran ini menceritakan tentang seorang gadis cantik dengan lukanya, tetap menyayangi meskipun tidak ada yang menghargai dan tetap tersenyum walau...