"kapan aku bisa melihat senja itu lagi?"
.
.
.
.
.*****
Setelah pulang dari sekolah, Rose langsung memasuki kamar Jennie, bahkan gadis blonde itu tak lupa memeluk kakaknya dan tersenyum
"unnie, nanti malam kami bertiga berencana untuk pergi ke hongdae, unnie ikut ya?"
mendengar itu Jennie hanya menatap Rose dengan senyuman, bagaimana cara mengatakan pada adiknya itu bahwa sebenarnya ia dilarang keluar oleh ayahnya
'maaf eoh, unnie tidak bisa ke sana'
"tapi kenapa?"
'appa melarang ku keluar dari rumah ini'
rose termangu, ia tak menyangka jika dong Wook melarang Jennie untuk tidak keluar dari rumah
'kalian saja yang pergi'
"tapi akan lebih seru jika unnie juga bisa pergi..."
Jennie menepuk bahu rose agar gadis itu melihat nya
'kau bisa menceritakan nya pada ku setelah pulang dari sana, ceritakan bagaimana keseruan kalian eoh'
rose hanya mengangguk, padahal akan lebih seru jika mereka berempat pergi kesana, rasanya lebih lengkap karena mereka saudari
disisi lain, Jisoo dan Lisa ternyata mengintip dari luar kamar Jennie, mereka merasa heran saat rose kini tampak lebih dekat dengan Jennie
"dia bahkan sudah bisa memahami bahasa gadis itu"
Jisoo menoleh pada Lisa, "apa kau tak berniat menerima Jennie sebagai saudara seperti rose?"
Lisa menggeleng, "aku rasa tidak akan pernah", Jisoo terkekeh hingga keduanya pun memilih untuk pergi meninggalkan kamar itu.
-
-Di hongdae, kini ketiganya sudah sampai ditempat yang penuh dengan keramaian, sejujurnya Jisoo membenci hal ini tapi demi dua adik kesayangannya yang meminta, ia pun terpaksa menyetujui
"kita akan kemana dulu?"
"beli makan unnie, aku sudah lapar", jawab rose cengengesan dan jisoo hanya menghela nafas
"arraseo, unnie akan membeli makan dulu, kalian tunggu disini eoh?", kedua nya mengangguk dan membiarkan sang kakak berjalan mendekati barisan makanan
rose yang melihat sang kakak menjauh pun kini beralih pada Lisa, "lisa-ya...aku ingin membeli sesuatu, kau tetap disini ya?", Lisa belum menjawab apapun tapi rose sudah lebih dulu meninggalkan adiknya
"aish!, kenapa mereka berdua meninggalkan ku?!", kesal Lisa
Jisoo yang kini masih melihat lihat apa yang seharusnya ia beli, kini menggerutu dalam hati, "seharusnya aku mengajak dua anak itu supaya mereka bisa memilih makanan nya sendiri, sekarang aku yang kebingungan", batin nya
KAMU SEDANG MEMBACA
J AND THE SUNSET
RandomHidup sempurna dengan kekayaan tidak akan cukup untuk seseorang yang kurang dalam fisik nya Lembaran lembaran ini menceritakan tentang seorang gadis cantik dengan lukanya, tetap menyayangi meskipun tidak ada yang menghargai dan tetap tersenyum walau...