"tak pernah ku batasi kesempatan untuk mereka yang aku sayang"
.
.
.
.
.*****
Ruangan asing itu adalah pertama kali ia lihat saat membuka mata, mencoba mengingat kejadian sebelum nya hingga kini ia sadar kini ia berada dimana
"unnie sudah bangun?", suara rose yang tak dapat ia dengar tapi dia bisa merasakan bahwa ada seseorang yang kini tengah mendekat ke arah nya
"aku akan panggil kan dokter", ucap jisoo yang saat ini telah melangkah keluar
rose tersenyum melihat mata kucing itu kembali terbuka, bahkan kini gadis itu otu menatap nya
'apa ada yang sakit?'
jennie menggeleng saat gerakan itu ia pahami dan rose mulai mendarat kan sebuah kecupan di dahi sang kakak
ceklek
seseorang masuk, jennie tak menyadari nya, hingga gadis itu mendekat dan tersenyum ke arah Jennie
melihat kedatangan gadis itu, jennie seperti sedang berusaha mengatakan sesuatu, "ada apa unnie?, kau ingin mengatakan sesuatu?", tanya Lisa
jennie memilih menghela nafas nya, ia baru sadar kalau dirinya tidak bisa bicara, padahal ingin sekali ia bertanya apakah lisa baik baik saja
"kau dari mana saja lisa?", tanya rose
"aku membeli makanan, dan syukurlah jennie unnie sudah bangun, jadi kita bisa memakannya bersama"
"memangnya apa yang kau beli?, jennie unnie baru saja sadar, sebaiknya tanya dulu pada dokter, apakah jennie unnie bisa mengonsumsi nya atau tidak"
lisa menepuk jidatnya karena lupa bahwa jennie baru saja selesai melakukan operasi, "kau benar, apa aku perlu memanggil kan dokter-"
"tidak perlu", potong rose, "jisoo unnie sudah keluar untuk melapor"
lisa pun mengangguk lalu beralih pada jennie, ia memilih duduk di samping brankas itu
rasanya canggung, tapi lisa mencoba menggenggam tangan jennie sehingga kakaknya itu kini menoleh pada Lisa
"m-mianahe..."
rose yang mendengar itu pun mulai menepuk lengan jennie pelan sehingga kakaknya itu menoleh padanya
'lisa meminta maaf'
melihat itu jennie memandang polos adik bungsu nya itu lalu menggeleng, lisa tersenyum saat rose membuat jennie mengerti apa yang ia ucapkan
"rose unnie", panggil lisa, "tolong sampaikan apa yang ingin aku katakan untuk jennie unnie eoh"
gadis blonde itu tersenyum dan mengangguk
KAMU SEDANG MEMBACA
J AND THE SUNSET
RandomHidup sempurna dengan kekayaan tidak akan cukup untuk seseorang yang kurang dalam fisik nya Lembaran lembaran ini menceritakan tentang seorang gadis cantik dengan lukanya, tetap menyayangi meskipun tidak ada yang menghargai dan tetap tersenyum walau...