"seperti udara yang tak pernah terlihat, tapi justru karena nya kita mampu hidup sampai sekarang"
.
.
.
.
.
*****Pagi ini di sekolah setelah pembelajaran kedua, Lisa dan teman temannya menuju parkiran sekolah, seperti biasa mereka akan pergi dan meninggalkan sekolah sebelum waktu nya pulang
"kalian mau kemana?", tanya seorang satpam di sana
Lisa menghela nafas nya lalu merongoh saku rok nya dan memberikan beberapa lembar uang pada satpam tersebut, "apa itu cukup?"
pria penjaga itu pun melihat sekeliling sebelum ia membuka kan gerbang sekolah itu untuk Lisa dan teman temannya
"kita kemana?", tanya hanbin
"kerumah seulgi"
"kenapa tidak kerumah kau saja?"
Lisa membuang nafasnya, "aku takut Jisoo unnie masih dirumah", ketiga nya mengangguk paham
"kajja!"
mereka pun menaiki mobil masing-masing menuju rumah seulgi, hingga sampai mereka dirumah gadis tersebut
hanya ada Lisa dan seulgi di dalam rumah itu, "loh, hanbin sama bambam kemana?", tanya seulgi
"aku menyuruh mereka membeli makanan", seulgi hanya mengangguk
"food is coming~~", suara dua lelaki itu membuat mereka mulai berjalan kearah keduanya
"hyung mu dimana gi?", tanya Bambam
"masih di kampus kayaknya, bentar lagi juga pulang"
"seulgi, kau tidak merasa kesepian apa tinggal berdua sama hyung mu saja?"
seulgi mendongak saat hanbin menanyakan itu, "kalau sepi udah pasti, tapi ya mau gimana?, semua udah kehendak tuhan-"
"-dan aku benar benar menyesal sekarang.."
"kenapa?", tanya Lisa yang membuat seulgi tersenyum, karena memang jawaban ini sangat pas untuk di dengar oleh gadis berponi itu
selama ini Lisa dan teman temannya yang lain memang tidak pernah tau perihal keluarga seulgi, padahal mereka sudah berteman dari lama tapi mereka sama sekali tak pernah menemui keluarga nya
itu di sebabkan dulu seulgi sangat malu memperkenalkan orang tua nya pada teman temannya, ia takut mereka akan menjauhi seulgi karena itu
"karena sejak orang tua ku masih hidup, aku tak pernah menganggap mereka karena kekurangan yang mereka miliki, namun saat mereka tiada aku baru menyadari bahwa kehadiran mereka sangat berpengaruh bagiku"
"kekurangan?", seulgi mengangguk, "kekurangan apa?"
"itu tidak penting, tapi yang jelas jika kalian memiliki keluarga atau saudara yang punya kekurangan, baik harta ataupun fisik, sebaiknya kalian harus menghargai kehadiran nya sebelum menyesal"
KAMU SEDANG MEMBACA
J AND THE SUNSET
RandomHidup sempurna dengan kekayaan tidak akan cukup untuk seseorang yang kurang dalam fisik nya Lembaran lembaran ini menceritakan tentang seorang gadis cantik dengan lukanya, tetap menyayangi meskipun tidak ada yang menghargai dan tetap tersenyum walau...