minta izin 🌷

248 20 4
                                    

Mencintai bukanlah kebetulan, melainkan
Keputusan besar yang harus kau pertanggung jawabkan di hadapan tuhan

" Abror Gani Al -faruk"

°°°🐣°°°

Sekarang Aysana sedang berada di parkiran sekolah, menunggu bel pulang berbunyi, dan tak lama dari itu yang di tunggu tunggu pun tiba.

Dapat Aysana lihat, para murid-murid berhamburan ke luar, untuk pulang ke rumah mereka masing-masing, dan di sana juga Aysana melihat para teman-teman nya.

" Bolos lagi Sya?," Tanya Fendi.

" Kagak, gw emang di suruh keluar dulu sama burung," jawab Aysana

" Ya gimana gak di usir cobak , Aysana aja selalu bikin buk Runa darah tinggi," timpal Rani.

" Tapi gw heran sama Lo Sya, kenapa Lo pinter banget sih, padahal Lo selalu bolos," tanya Imbron.

" Kalo kayak gini, namanya tuh rezeki anak setengah Sholehah," jawab Aysana.

" Baru denger gw, anak setengah Sholehah" balas Riki.

" Yoi, biasanya orang - orang pada bilang anak Sholehah, gak ada tuh setengah setengah nya,"kata Sela, ikut nimbrung.

" Sadar diri gw mah," jawab Aysana

" Yaudah yok pulang " ajak Imbron

Mereka pun langsung menaiki kendaraan mereka masing-masing.

" GW DULUAN YA,TAKUT AYANG GW KELAMAAN NUNGGU GW DI RUMAH," teriak Aysana dan langsung melajukan moge kesayangan nya.

" Astagfirullah,gak ada kalem- kalemnya tuh anak, " ucap Imbron.

Sedangkan mereka terkekeh mendengar ucapan Imbron, setelah itu mereka pun langsung melajukan kendaraan mereka masing-masing dan meninggalkan sekolah

Di sisi Aysana, sekarang sudah sampai di depan rumahnya, bisa bayangin gak kayak apa ngebut nya Aysana kalo naik sepeda, padahal rumah Aysana lumayan jauh dari sekolahan.

" SAMLEKOMM ATOK OOO ATOK," teriak Aysana sambil berjalan memasuki rumah nya.

" Waalaikumsalam," jawab Abror "jangan teriak - teriak dek ,kamu anak cewek loh," peringat Abror.

" Hehehe maap Abang, Anes gak sengaja," jawab Aysana sambil menyalami tangan Abang nya.

" Gak sengaja kok di ulang - ulang," ucap Nafisha, yang ada di dapur.

" Ya kan Anes lupa umi sayang," balas Aysana dan berjalan ke arah Nafisha untuk bersalaman.

" Anes ke kamar dulu ya umi, abang, soalnya tadi Anes gak sempet sholat, gara-gara belajar di perpustakaan," pamit Anes.

" belajar di perpus, atau bolos di belakang sekolah?," tanya Abror, yang sudah hafal sama kelakuan sang adek.

" Hehehe Abang tau aja, kan Anes jadi malu," jawab Aysana cengengesan.

" Udah sana cepat sholat, anak cewek kok sholat nya di tunda- tunda," omel Nafisha

" Iya iya ini Aysana mau sholat," jawab Aysana.

Cinta dan takdirnya.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang