Dia kembali 🌷

94 7 3
                                    

"Kamu tidak dapat memulai bab selanjutnya dalam hidup kamu, jika kamu terus
Membaca ulang bab yang terakhir"

~Gevano gevran arganta~

Apa bila ada kesalahan kata, tolong kasih tau author ya gaess.
Dan yang lebih penting jangan lupa vote dan komen nya, oke.

°°°✨🌷✨°°°

Kini Aysana sedang berjalan sendirian di koridor sekolah, sedangkan teman-temannya, mungkin sudah ada di dalam kelas, sambil memakan permen, Aysana terus berjalan santai, sampai tiba-tiba terdengarlah suara seseorang yang sangat Aysana kenal.

"Bawa," perintah nya, tidak lupa menyodorkan tasnya kepada Aysana.

"Masih pagi juga, Lo gak kasian gitu sama gw, es kutub?," tanya Aysana, pasti kalian tau lah siapa yang selalu di panggil es kutub sama Aysana.

"Gak," jawab Gevran.

Dengan tidak ikhlas Aysana pun membawa tas Gevran, sambil menghentak-hentakkan kakinya, Aysana berjalan mendahului Gevran, sedangkan Gevran hanya tersenyum tipis melihat tingkah Aysana.

"ASSALAMUALAIKUM, WARAHMATULLAHI WABARAKATUH, JAMAAH OOO JAMAAH, ALHAMDULILLAH," ucap Aysana lantang saat sudah sampai di dalam kelasnya, sedangkan teman kelas Aysana hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kelakuan absurd Aysana.

"Cewek berandal kita, lagi cosplay jadi mama Dedeh gaess," ucap salah satu teman Aysana, yang membuat seisi kelas tertawa.

Sedangkan sang empu hanya mengangkat bahunya acuh, dan langsung duduk di bangku nya, di ikuti oleh Gevran.

"Sya, dari Rendi, katanya Lo tadi belum sarapan," ucap Ririn, menyodorkan roti coklat kesukaan Aysana.

"Aaaa makasih, tau aja Kalo gw laper," jawab Aysana menerima roti tersebut, memang tadi dia tidak sempat sarapan, karena bangun kesiangan.

Saat Aysana ingin menyuapi roti tersebut ke dalam mulutnya, tiba-tiba Gevran merampas roti tersebut.

"Lo apa-apaan sih es kutub, gw laper nih," ucap Aysana dengan muka kesal nya.

Tanpa mengeluarkan sepatah kata apapun, Gevran langsung menyuapi Aysana sandwich yang sempat dia beli tadi, sedangkan roti coklat pemberian Rendi, sudah Gevran kasih ke Geandra, yang langsung di terima dengan senang hati oleh sang empu.

Aysana juga mau-mau saja di suapi oleh Gevran, tanpa tau kalau kelakuan mereka berdua sudah menjadi tontonan seisi kelas, Ririn dan Sela, jangan di tanyakan lagi, mereka sudah menggigit telunjuk mereka masing-masing.

"Enak?," tanya Gevran sambil terus menyuapi Aysana.

"Emm, Lo bweli di mwana?," jawab Aysana gak terlalu jelas, karena di dalam mulutnya sedang penuh.

"Telen dulu," ucap Gevran.

"Hehehe, Lo beli di mana es kutub?," tanya Aysana, setelah menelan makanannya.

"Depan sekolah," jawab Gevran "minum," lanjut Gevran, menyodorkan sebotol air kepada Aysana.

Aysana pun menerima dan langsung meminum air tersebut hingga sisa setengah.

"Ahhh kenyang," ucap Aysana "btw makasih ya es kutub, tumben baik," lanjut Aysana.

"Hm," jawab Gevran.

Hingga suara ketua kelas mengalihkan perhatian mereka semua, termasuk Gevran dan Aysana.

"WOI YANG NGAJAR KITA BUK RUNA," teriak ketua kelas.

Cinta dan takdirnya.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang