part 20

19.9K 1K 12
                                    

Happy reading guyss
Kembali lagi dengan degem, dedeq gemes aw

Mansion diramaikan dengan keluarga-keluarga dekat yang ikut hadir dalam acara pernikahan sepasang manusia yang kini tengah duduk berhadapan dengan penghulu.

"SAH!!!"

Suara menggema menyerukan kata-kata sakral tersebut dengan senyuman manis pada wajah masing-masing.

Sang mempelai pria tersenyum kemenangan saat wanita yang tengah berbadan dua itu sudah resmi menjadi milik nya.

Berbeda dengan sang pengantin wanita yang menampilkan wajah masam dan tidak ikhlas pada wajahnya, setelah usai menyalimi laki-laki yang berstatus suaminya beberapa menit lalu, disusul dengan ciuman yang mendarat pada kening fale.

"welcome to a new life, my wife" bisik bara pada fale yang menatap nya sinis, tak seperti biasanya.

Fale seolah-oleh lupa bahwa dia pernah mencintai dirinya secara ugal-ugalan, akibat itu semua kini ada nyawa lain yang tercipta pada perut fale.

Beberapa jam berlalu, kerabat-kerabat dekat kedua keluarga pun satu persatu pulang menuju rumah masing-masing, fale menghembuskan nafas lega saat menatap sekeliling mulai sepi.

Dari kejauhan wanita paruh baya melangkah mendekati kedua pengantin baru, dengan satu pria berwajah datar yang setia merangkul pinggang sang istri.

"Sayang kamu oke?" Tanya wanita itu pada sang menantu.

"Fale ngak papa tante" balas fale

Wanita itu tersenyum mendengar panggilan fale untuk dirinya
"Nak, kan kamu dulu pengen banget manggil mamah, kol Sekarang malah tante?"

"Mamah rea, oke?" Lanjut rea

"Hehehe iya mah" cengir fale tak enak

"Bawa menantuku istirahat bodoh" decak varo selaku sang ayah dari bara pada anaknya yang sedari tadi melayangkan tatapan sinis untuk nya.

"Pah ih, ada cucu aku disini!" Tegur rea kesal, tangan nya beralih mengelus lembut perut rata milik fale.

Fale di buat kikuk dengan pergerakan tangan rea yang mengelus pelan pada perut rata nya, kepalanya menoleh dan menatap bara yang sudah lebih dulu menatap kearah nya, dengan memberikan kode melalui mata oleh fale, bara mengangguk.

"Mah, bara dan fale istirahat dulu" pamitnya, keduanya pergi meninggalkan dua orang tua itu dengan bara yang membantu memegangi gaun fale yang panjang.

Jika di pelaminan aman dan damai, berbeda dengan pojok paling kanan yang di isi oleh beberapa anak muda yang saling pukul menggunakan centong nasi hasil sovenir.

"Gas mau berak gas"adu bastian pada sang kembaran

"Mau berak??"

"Meh meh sini berak atas palak aku" jawab bagas asal

Tukk

"Begok bener heran, isinya pasti bokep" cibir luna
"Anjing, gue kakel lo yah Maemunah!" Ringis bagas kala merasakan rasa nyeri pada jidat nya.

gefa figuran novel (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang