Part 4

135 10 3
                                    

Film sudah kembali dari Jepang, setelah mengantar orang tua nya dan menaruh semua barang nya di rumah film langsung bergegas kerumah jam, ia sengaja naik taksi online karna ia tau jika jam melihat mobilnya terparkir dirumah nya ia pasti akan menghindari film.

Setiba nya dirumah jam, rumah itu nampak sepi, sepertinya jam belum pulang dari pekerjaan nya, film memutuskan mandi di kamar jam sembari menunggu Jam nya pulang.

Bertepatan dengan selesai film mandi ia mendengar suara mobil jam, film tersenyum ia tak sabar bertemu lelaki nya, rasa rindu nya sudah tak bisa di bendung lagi.

Ceklek

Jam membuka pintu kamarnya dan melihat film berdiri di dekat kasurnya, film langsung berlari berhambur dalam pelukan jam, film memeluk jam sangat kuat menyalurkan semua kerinduan yang ia pendam beberapa hari ini.

"aku merindukanmu, sangat" ucap film masih memeluk jam

Jam hanya diam tak memberi respon apapun, bahkan kedua tangan nya tak terulur menyambut pelukan lelaki yang kini masih setia memeluknya

"kau tak merindukanku?" tanya film yang kini menangkup wajah jam

Sama seperti tadi jam tak memberikan respon apapun. Film mendekatkan wajahnya sekedar ingin memberi kecupan pada lelaki nya tapi bukan sambutan yang ia dapatkan, melainkan jam yang membuang muka nya menghindari ciuman film.

"aku mandi dulu phi" ucap jam mendorong tubuh film sedikit mundur

"cium aku" ucap film menahan jam saat jam ingin melewatinya

"kenapa phi disini?" tanya jam

Bukan menuruti apa yang film katakan jam malah memberi pertanyaan pada film

"apa salahnya aku disini?" tanya film

"harusnya kau dirumahmu, kau baru pulang kan" ucap jam

"aku bisa istirahat disini bersamamu kan" ucap film

"kau-"

Drrtt Drrtt

Ucapan jam terhenti kala ponsel film di atas kasur itu berdering

"angkatlah" ucap jam yang melihat nama seorang wanita tertera di layar panggilan masuk itu

Film masih diam tak bergerak sedikitpun, jam yang melihat film hanya diam mengambil ponsel film dan menerima panggilan itu, jam dengan sengaja menghidupkan speaker nya agar ia juga bisa mendengar apa yang wanita itu bicarakan.

"halo film.. Kau sudah pulang kan?"

"iya aku sudah pulang"

"baguslah kalo gitu, aku tunggu kau di apartemenku ya kita makan malam bersama, aku akan memasak makan kesukaanmu"

"tidak usah, aku tidak mau kau repot"

"aku tidak repot jika itu untukmu sayang.. Yasudah aku tunggu ya nanti malam, aku merindukanmu"

"baiklah aku akan datang"

"kau tidak merindukanku?"

"aku juga merindukanmu, sangat"

"cepatlah datang na, bye bye"

Panggilan itu terputus dengan jam yang memberikan ponsel itu pada film dengan senyuman nya, senyuman yang tak ingin film liat, senyuman yang sangat film benci, untuk pertama kali nya film benci melihat jam tersenyum di depan nya.

"setelah pergi, tolong jangan kembali lagi" ucap jam menatap mata film

Mata itu, film jelas melihat luka dan kekecewaan di mata itu, mata indah kesukaan nya terlihat penuh luka. Seakan membatu film tak merespon apapun bahkan hanya untuk menjawab jam saja ia rasanya tak sanggup.

After Event Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang