Part 5

202 12 10
                                    

Jam baru saja ingin memejamkan mata nya tapi tiba tiba ponsel nya berbunyi menandakan pesan masuk

Jam baru saja ingin memejamkan mata nya tapi tiba tiba ponsel nya berbunyi menandakan pesan masuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"kita memang seharusnya tak memulai apapun phi" ucap jam mematikan ponselnya

---

Tepat tengah malam film kembali kerumah jam, film melihat lelaki itu sudah bergelut dengan mimpinya, film menghampiri jam membelai wajah itu dengan lembut seakan takut membuatnya terbangun

"kau tau, aku sangat mencintaimu, aku akan pastikan semua akan baik baik saja, kali ini aku tidak akan mengikuti mau mu jam" ucap film sebelum akhirnya memutuskan mandi kembali malam itu.

-----

Jam merasakan ada yang memeluk nya dari belakang, seakan tau aroma tubuh itu, jam hanya menghela nafasnya dan mencoba melepaskan tangan itu dari pinggang nya, namun seakan tak ingin lepas, film tetap menahan jam dalam pelukan nya.

"ini masih terlalu pagi untuk beraktifitas" ucap film dengan mata masih terpejam

"aku harus pergi pagi, aku harus menjemput vill lebih dulu" ucap jam masih berusaha melepas tangan film

Mendengar itu film semakin menguatkan pelukan nya pada perut jam.

"phi kau menekan perutku terlalu kuat" ucap jam

"siapa suruh membicarkan wanita laib saat denganku" ucap film

"aku memang harus menjemputnya" ucap jam

"apa yang mengharuskanmu menjemputnya?" tanya film yang kini sudah membuka matanya

"lepaskan dulu phi" ucap jam yang kini berhasil lepas dari pelukan film

"kenapa kau bisa disini?" tanya jam yang kini sudah berdiri di samping kasurnya

"aku pulang tengah malam tadi tapi kau sudah tidur" ucap film mendudukan dirinya

"ralat kata katamu, ini bukan rumahmu, kata pulang tidak pantas kau gunakan" ucap jam

"masih terlalu pagi untuk memulai perdebatan" ucap film

"kenapa kau malah kembali kesini? Kenapa kau meninggalkan dia setelah memadu kasih dengan nya? Kau jahat sekali meninggalkan wanita setelah menyalurkan nafsumu phi" ucap jam

"apa maksudmu?" tanya film yang kini berdiri di depan jam

"kau melakukan itu dengan nya kan? Lalu kenapa kau masih punya malu untuk kembali padaku hah" ucap jam

"aku tidak melakukan apapun jam" ucap film

"pembohong" bentak jam

Film tidak tau kemana arah pembicaraan jam kali ini, ia benar tak melakukan apapun. Jam mengambil ponselnya dan menghidupkan nya kembali

"ini yang katamu kau tidak melakukan apapun? Orang bodoh juga tau apa yang kalian lakukan phi" ucap jam seraya memperlihatkan foto di ponselnya

"ini yang katamu kau tidak melakukan apapun? Orang bodoh juga tau apa yang kalian lakukan phi" ucap jam seraya memperlihatkan foto di ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ini tidak seperti yang kau pikirkan jam, ini salah paham. Aku tidak melakukan apapun. Oke, kami hampir melakukan nya, tapi itu tidak terjadi jam, aku tidak bisa melakukan itu dengan nya" ucap film

Film ingat, semalam ia sempat terhanyut hanya karna ciuman nya dengan wanita itu, namun saat ia berada di atas wanita itu seolah bayangan jam memenuhi pikiran nya, ia tak bisa melanjutkan apapun dengan wanita itu, ia langsung pergi meninggalkan apartemen itu dan kembali ke rumah jam.

"kau terlalu pintar bersandiwara, kali ini aku tidak akan masuk dalam permainanmu lagi phi" ucap jam

"aku bersumpah aku tidak melakukan itu dengan nya, kami tidak melakukan nya jam, percayalah" ucap film

"bukti nya jelas dan kau masih bisa mengelak, sungguh luar biasa Khun Thanapat" ucap jam

"berhenti memanggilku seperti itu" emosi film

"kau ingin aku memanggilmu seperti apa phi film?" tanya jam melihat film

Jam mendekati film, menangkup wajah lelaki yang terpaut dua tahun di atasnya itu, kemudian menempelkan bibirnya pada bibir film, mencium bibir itu, melumat bibir itu pelan.

"itu salam perpisahanku" ucap jam setelah melepas ciuman nya

"kau tidak bisa memutuskan secara sepihak seperti ini, aku tidak mau berakhir jam, tidak mau" tegas film

"pergilah" ucap jam setelah itu berjalan ke kamar mandi dan menutup pintu itu dengan kuat.

"Pass" gumam film

-----

"apa maksudmu hah" tanya film emosi

"film.. Kau kenapa? Kenapa datang datang langsung marah begini?" tanya pass

"apa maksudmu mengirim foto itu pada jam?" tanya film

"oh masalah itu, aku hanya ingin dia tau posisinya" ucap pass santai

"kita bahkan tidak melakukan apapun pass" ucap film

"itu karna kau mengingatnya, kau sudah terpengaruh oleh dia film" ucap pass

"jam tidak pernah mempengaruhiku apapun" ucap film

"kau selalu saja membelanya, apa sebesar itu cintamu padanya hah?" tanya pass

"aku mencintainya, sangat sangat mencintainya, apa kau dengar hah aku mencintai Jam, sangat" tegas film

"kau gila film" ucap pass

"ya aku gila, aku gila karna ikut permainanmu kan? Jika kau tidak mengancamku, aku dan jam sudah bahagia saat ini, mungkin aku sudah mengumumkan pada pubik bahwa jam adalah kekasihku, tapi karna kau, karna kau aku harus menyimpan perasaanku pada jam, aku harus menahan perasaanku pada jam di depan publik, karna wanita gila sepertimu" bentak film tepat di wajah pass

"aku mencintaimu film, tidak kah kau liat aku mencintaimu begitu besar, bahkan sangat besar di banding lelaki yang kau banggakan itu" ucap pass

"kau bukan mencintaiku, kau terobsesi padaku, obsesi gilamu padaku" ucap film

"jika aku tidak memilikimu maka dia juga tidak bisa memilikimu, aku akan membuat hidupnya hancur, kau dengar itu" ucap pass

"sebelum kau buat hidupnya hancur, aku akan buat hidupmu lebih dulu hancur" ucap film menatap pass dengan amarahnya

"aku ingatkan padamu, berani kau sentuh jam seujung kukumu saja maka aku bisa lakukan apapun padamu, aku tidak peduli karier yang aku bangun selama ini, jika kau bermain dengan jam maka aku yang akan membalas permainanmu" ucap film mencengkram dagu pass

"ingat itu" ucap film menghampas dagu pass sedikit kasar membuat wanita itu terhuyung ke belakang

Film bukanlah seperti film yang ia kenal, pass tau film bisa melakukan apapun jika sudah berbicara, pagi ini film yang mendatanginya dengan emosi sungguh sangat mengerikan seolah siap membunuh siapapun yang mengganggunya.

-----

"aku memberimu waktu menenangkan dirimu, aku tidak akan mengganggumu sampai waktu yang aku tentukan, saat aku ada di depanmu lagi itu artinya tidak ada alasan kau menghindar dariku, dan ingat satu lagi, kita tidak berakhir." pesan yang di baca jam dari film


Sekarang biarkan mereka menjalani kehidupan mereka dengan kesibukan mereka, film yang selalu memantau semua yang jam lakukan, biarkan hubungan mereka menjadi rahasia mereka, cukup orang tau mereka saling mencintai, tanpa perlu tau halangan dan rintangan yang mereka hadapi.
















END





Terimakasih :)

After Event Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang