Film menyukai laut.
Dia menyukainya karena ayahnya juga menyukainya.
Cinta - karena luas, jernih, dan sejuk, dan di dalam dirinya ada dorongan aneh untuk menyelam ke dalamnya dan tidak pernah keluar (tetapi hanya jika dia bisa membawa seseorang bersamanya). Dia menyukai laut karena merupakan makhluk yang damai dan tenang, namun dapat menghancurkan seluruh kehidupan hanya dalam sepersekian detik jika diinginkan. Dia menyukainya karena terdapat karang, kuda laut, ikan badut, dan menurutnya "Finding Nemo" adalah salah satu film terbaik yang pernah dia tonton.
Jam menyukai laut.
Aku menyukainya, hanya karena Film menyukainya.
—
Jam menyukai ice coffee.
Saya menyukainya karena manis, lembut, dan praktis cukup hisap sedotan, dan Anda akan tau rasanya. Saya menyukainya karena jenis makanan dan minumannya yang membuat Anda sedikit memejamkan mata, dan mulut Anda mulai... bersenandung nikmat.
Cinta – karena Anda dapat menyedot hingga tetes terakhir, membuat keributan, dan tidak ada yang dapat memandang Anda dengan diskriminasi – karena semua orang tahu bahwa ice coffee itu enak, jadi silakan saja dan nikmatilah. Dia menyukai ice coffee karena itu satu-satunya makanan yang dimakan perutnya di pagi hari.
Film menyukai ice coffee.
Dia menyukainya, hanya karena Jam menyukainya.
—
Film mencintai Jam.
Dia mencintainya, karena ketika Jam menari, jantung Film mulai berdebar kencang, dan dia berharap dia bisa menyembunyikannya di sakunya, jauh dari pandangan dunia (dia ingin dia menari hanya untuknya).
Dia mencintainya, karena dia memiliki tangan yang indah dengan jari-jari yang panjang dan ramping, dan dia senang jika jari-jari panjang itu menyisir rambutnya, dan Film tidak bisa tidur tanpanya. Tapi setiap kali dia kembali dari luar kota, matanya gelap seperti mata panda. Dia mencintainya, karena senyumannya membuatnya luluh, dan cara dia memandangnya membuat pipinya memerah, lalu lemas seperti anak kecil.
Film mencintainya, karena Jam adalah Jam.
—
Jam mencintai Film.
Dia mencintainya, karena Film memiliki senyum termanis yang pernah dilihatnya, dan dia sering menyukai Film dengan senyuman itu. Dia mencintainya, karena Film sangat menarik, kekanak-kanakan, selalu ceria. Aku mencintaimu, karena hanya kamu yang mengetahui cara membuatku tersenyum tanpa alasan. Dia mencintainya, karena suaranya yang lembut membuatnya gemetar, dan jari-jarinya membuatnya tertawa dan Film juga menyukai tawanya
Jam mencintainya, karena Film adalah Film.
—
" Aku mencintaimu."
"Aku pun mencintaimu."
Tamat.