"kau hari ini jadi menjadi model untuk brand pass?" tanya jam
"jadi, tapi aku tak tau jam berapa, pass belum menghubungiku lagi" ucap film
"heem kenapa tidak kau tanyakan saja" ucap jam
"aw males, biar dia saja yang menghubungiku, kan dia yang butuh, sudah baik aku mau gratis jadi model nya" ucap film
"kau ini perhitungan sekali" ucap jam
"bisnis is bisnis bro" ucap film
"ya ya ya terserah kau saja" ucap jam berlalu
"kau mau kemana jam?" ucap film menyusul jam
"mau mandi, aku akan ke lokasi shooting agak siang, jika sempat aku mengantarmu dulu, jika tidak kau pergi sendiri saja" ucap jam
"lancar sekali mulutmu bicara hah" ucap film memukul lengan jam
"aw kenapa sih" bingung jam
"sempat tidak sempat kau harus mengantar aku" ucap film
"ya kalo aku telat bagaimana? Nanti aku di kira tidak profesional" ucap jam
"heh shootingmu mulai jam 2 siang ya, ini masih jam 9 pagi, kau masih sempat mengantarku, jangan banyak alasan ya kau" ucap film
"iya iya aku mandi dulu" ucap jam
"heem sana mandilah" ucap film
---------
"aku pergi dulu, nanti jika selesai langsung pulang saja" ucap jam
"kau ingin aku lempar dengan apa hah?" tanya film
"astaga kenapa lagi?" tanya jam
"kau harus menjemputku" ucap film
"astaga minta pass saja mengantarmu pulang" ucap jam
"orang gila, kau menyuruh pacarmu berjalan dengan mantannya hah?" tanya film
"aw kau ini sekarang juga akan berfoto dengan nya, lalu apa masalahnya?" tanya jam
"asli aku tak mengerti jalan pikiranmu" ucap film
"sampai kapan kalian akan ribut disini?" tanya pass menghampiri jamfilm
"ini mantanmu ada saja tingkahnya" ucap jam
"heh aku ini pacarmu, wah asli kau ini beneran ngajak ribut" ucap film
"pass, nanti jika sudah selesai kau bisa kan mengantar phi film pulang?" tanya jam
"bisa saja, emang kau mau kemana?" tanya pass
"aku mengantar vill" ucap jam
"tahan aku pass, tahan aku sebelum aku melempar orang ini dengan batu disini" ucap film
"ohoo kau ini kejam sekali, aku bercanda sayang... Nanti aku akan menjemputmu, mana mungkin aku membiarkan pacar cantikku ini pulang sendirian" ucap jam memeluk film dari samping
"pergilah sebelum aku emosi beneran" ucap film
"aw kau ini, aku romantis kau malah emosi" ucap jam
"kau bilang aku cantik, kau pikir aku perempuan hah" ucap film
"sudah sudah, sana pergilah jam, biar aku yang mengurus pacar cantikmu ini" ucap pass
"oke, aku titip ya" ucap jam
"oke" ucap pass seraya memberi tangan tanda ok
-------
"jam masih take?" tanya film pada daddy