Film baru saja keluar ruangan manager nya dan langsung melihat jam dan neng yang sedang asik berjalan sambil tertawa bersama
"apa mereka beneran pacaran? Kenapa sangat akrab sekali" gumam film
"sampai kapan kau akan berdiri disitu? Awas mae mau masuk" ucap mae vila
"ah iya maaf mae" ucap film memberi jalan
"sudahlah film, kalian sekarang sudah berbeda, tak bisa berjalan berdampingan lagi" ucap mae vila
"kenapa tak bisa?" tanya film
"tanyakan pada dirimu sendiri" ucap mae vila masuk ruangan
------
Jam baru saja kembali dari acara bermain bola nya bersama neng dan yang lain, saat ia memasuki rumahnya suasana sangat gelap, jam langsung mencari saklar lampu untuk menghidupkan lampu ruang tamu nya, betapa terkejutnya dia saat melihat film duduk menyender di sofa nya dengan tangan terlipat di dada nya
"hoih phi, kau mengagetkan aku, aku pikir hantu" ucap jam terkejut
"darimana kau tengah malam baru pulang? Keluar gedung sore hari tapi sampai rumah tengah malam, agency dan rumahmu hanya dua jam, kenapa kau baru tiba setelah 6 jam?" tanya film
"bagaimana phi bisa masuk rumahku?" tanya jam
"kau hanya mengganti password pintumu, jangan lupa jam, aku punya kunci rumahmu, aku bisa masuk secara manual" ucap film
"ah sial aku lupa" gumam jam
"lalu ada perlu apa kau disini?" tanya jam
"kita perlu bicara" ucap film
"tidak ada yang perlu kita bicarakan, pulang lah phi mungkin kekasihmu menunggu kau pulang" ucap jam
"kau sangat tau, aku dan dia tak pernah tinggal bareng, hal mustahil jika dia menungguku pulang" ucap film
"mungkin sekarang kalian sudah tinggal bersama" ucap jam
"tidak, aku tidak ingin membahas orang lain, aku ingin membahas kita" ucap film
"kita? Sejak kapan ada kita? Ah lebih tepatnya sejak kapan kau anggap aku ada? Bukankah kau hanya memikirkan dirimu sendiri" tanya jam
"aku tidak ingin berdebat, sejak kapan kau dan neng berpacaran?" tanya film
"itu bukan urusanmu" ucap jam
"aku ingin tau, jawab aku sejak kapan?" tanya film penuh penekanan
"phi.. Aku tidak ikut campur urusanmu dengan kekasihmu jadi jangan ikut campur urusanku dengan orang lain" ucap jam
"kenapa harus neng? Kenapa harus orang yang aku kenal? Neng sahabatku jam" ucap film
"aku nyaman dengan phi neng, ada yang salah? Memang kenapa jika dia sahabatmu?" tanya jam
"jam.. Aku.." ucap film terhenti
"aku apa phi?" tanya jam
"aku tidak kuat melihat kau dan neng bersama" lirih film
"kau pikir aku kuat melihat kau bersama orang lain?" tanya jam
Mata mereka bertemu, kedua nya saling menatap dengan mata berkaca menahan agar butiran kristal itu tak turun begitu saja.
"pulang lah" ucap jam memutus kontak mata kedua nya dan mengalihkan wajahnya
"bolehkah aku menginap?" tanya film
"tidak" tolak jam dengan cepat
"kenapa?" tanya film
"phi neng akan kembali" ucap jam