Malam ini Jam dan Film menghadiri acara yang sama, meski tidak sebagai pasangan tapi mereka tetap di urus oleh manager yang sama yaitu mae vila.
Setelah selesai mengurus jam di pink carpet nya mae vila bergegas mengurus film untuk mempromosikan series terbaru nya.
"jam dimana mae?" tanya film
"jam duduk dengan yang lain nya, kau tak usah pikirkan hal lain dulu, pikirkan saja tugasmu sekarang, sudah sana bersiaplah sebentar lagi saat nya seriesmu" ucap mae vila
"khap mae" ucap film
Film belum bertemu jam sampai saat ia akan naik panggung, ia hanya melihat jam dari jauh dan tau bahwa jam sengaja menghindari nya.
Film menjalankan tugasnya dengan baik, mempromosikan series nya dengan baik, namun hari ini tak seperti biasa film sedikit tak banyak bicara, seperti menyimpan tenaga untuk berbicara dengan seseorang nantinya.
---
"apa jam sudah pulang mae?" tanya film yang terus menghubungi jam namun tak ada jawaban
"belum, tadi mae melihat jam ngobrol dengan neng" ucap mae vila
"khap, terimakasih mae" ucap film berlalu mencari neng
--
"neng, dimana jam?" tanya film yang melihat neng hanya sendiri bersama managernya
"katanya tadi ke toilet" ucap neng
"oh oke" ucap film berlalu
---
Film masuk toilet dan mendapati jam sedang mencuci tangan nya, jam tak sadar dengan kehadiran film di belakang nya, saat berbalik jam melihat film berdiri tepat di depan pintu toilet, sedikit menarik nafas nya jam berjalan mencoba mengabaikan
"happy birthday" ucap film saat jam berdiri tepat di depan nya
"terimakasih" ucap jam
Terdengar sangat dingin bagi film, seperti hanya formalitas.
Saat jam ingin membuka pintu itu tangan film lebih dulu menggenggam pergelangan tangan nya.
"bisa kah kita makan malam bersama malam ini? Aku ingin menyambut ulang tahunmu" ucap film
Bukan menjawab jam malah berusaha melepas tangan film, namun film semakin menguatkan pegangan nya
"tolong, hanya malam ini" ucap film lagi
"bisa lepaskan tanganku" ucap jam
"aku akan lepaskan kalo kau mau makan malam bersamaku" ucap film
"pertama, aku tidak lapar dan tidak mau makan malam. Kedua, aku tidak ada kewajiban mengikuti maumu. Ketiga, kita tidak memiliki hubungan apapun sehingga aku harus ikut denganmu, sekarang lepaskan tanganku" ucap jam
"mengapa saling mencintai terasa sangat asing seperti ini" ucap film
"lepas" ucap jam menghempas tangan film membuat film sedikit terdorong kebelakang
"sejak kapan kau sekasar ini jam?" tanya film tersenyum
"aku sudah minta padamu baik baik melepaskan tanganku tapi kau saja yang tak dengar" ucap jam
"lalu kau jadi kasar? Sejak kapan? Jam yang aku kenal tak pernah kasar padaku sedikitpun, tapi barusan kau membuatku hampir terjatuh" ucap film
"sebenarnya apa maumu? Kau mau apa lagi?" tanya jam
"aku hanya ingin makan malam bersamamu, menyambut pergantian malam ulangtahunmu" ucap film
"aku tidak sepenting itu sampai kau harus menyambut pergantian ulangtahunku" ucap jam