2. Gamon

2.3K 81 2
                                    














Giselle POV.




Kini sudah satu tahun aku dan Bastian menjalin hubungan, tapi jujur hatiku belum juga terbuka untuknya, aku nyaman bersamanya karena dia pria yang lucu dan juga romantis, tapi ntah lah bayang-bayang Ale masih terus menghantui aku, aku berusaha menutup rapat rasaku untuk Ale karena aku menghargai Clara yang hingga kini masih setia menunggu Ale, meskipun banyak yang mencoba mendekatinya tapi Clara di tahun ketiga Ale pergi masih setia sendiri dan tak mencoba membuka hatinya untuk siapapun.

“ Clara belom ngabarin dia dimana?” tanyaku pada Bella yang saat ini sedang tiduran di kamarku.

“ Belom, au kemana si dia?” Tanya Bella balik aku pun mengedikan bahuku.

“ Party yuk?” Ucapku tiba-tiba yang ingin melepaskan penatku.

“ Gaasss...” Teriak Bella.

“ Yaudah ayo ganti baju, gue ngabarin Bastian buat jemput” Ucapku.

“ Okay”

Aku dan Bella bergegas rapih-rapih, setelah aku dan Bella selesai dandan, kami langsung turun kebawah berbarengan dengan Gerald yang keluar kamarnya, kami bertiga berjalan keluar rumah dan langsung masuk ke dalam mobil milik Bastian, kami sengaja menggunakan satu mobil agar tidak ribet saat pulang, Bastian mengendarai mobilnya menuju kawasan letter L atau daerah Senopati-Gunawarman, hingga beberapa menit di perjalanan kami sampai di salah satu Club malam di daerah jakarta selatan ini, saat masuk kami berempat di sambut hangat oleh pegawai yang berkerja disini lalu di antarkan ke table paling depan, karena kami mengenal dekat pemilik tempat ini dan aku pribadi memang sering kesini, saat aku melihat ke arah stage di layar belakang DJ tertera tulisan.




“ WELCOME OUR QUEEN GISELLA ADLER AND ISABELLA BASKORO




Hey yoooo who’s here? Our queen.... Welcome Giselle and Bella” Teriak DJ yang memangku kenal, aku hanya melambaikan tangan padanya sambil tersenyum.

“ Gila berasa queen of party banget gue, baru masuk udah di sambut aja sampe mata orang-orang natap kita Sell” Ucap Bella kepadaku.

As always, kalo kita ke sini udah pasti di sambut meriah sama mereka” jawabku sambil terkekeh.

Gerald memesankan dua botol minuman beralkohol beserta soft drinknya, kami bersulang untuk memulai keseruan di malam ini, kami sedikit bercanda dan berbincang untuk menunggu reaksi dari alkoholnya, dan dangan perlahan tapi pasti, saat botol pertama sudah habis aku merasa sudah cukup mulai naik, tapi aku masih menunggu sampai tubuhku benar-benar enak dulu.

Dance floor yu” Ucap ku berbisik di kuping Bella.

Let’s go bitch” Ucapnya teriak.

“ Mau kemana?” Tanya Bastian padaku.

Dance floor” Jawabku kemudian Bastian mengangguk.

“ Ayo Bell” Ucapku menggandeng lengan Bella.

Aku dan Bella berjalan kedepan, dentuman musik semakin malam semakin keras terdengar, orang-orang juga sudah turun ke arah dance floor semua, menikmati iringan musik DJ yang membuat tubuh seketika bergerak, aku dan Bella yang memang jika sudah party dan turun ke dance floor untuk menghilangkan stress dengan berjoget ria, tak memperdulikan siapapun yang ada di sekitar kami, aku dan Bella saling bergoyang dan mengungkung pinggang masing-masing, hingga aku membalikan tubuh Bella untuk membelakangi ku dan menempelkan tubuhnya pada tubuh depanku, lalu aku menggenggam pinggangnya dari posisi aku di belakangnya, tangan Bella meraba area kepala belakang dan tengkuk leherku, dan tak lama tanganku melakukan gaya Body wave, dengan membuat gerakan bergelombang, meraba dari area dadanya hingga pinggulnya, dan Bella yang tak mau kalah, tubuhnya meliuk ke bawah sambil meraba tubuhku, suara teriakan terdengar kencang dari orang-orang di sekitarku termasuk djnya, aku rasa semua mata menatap kami tapi aku tak perduli, aku dan Bella hanya ingin melepaskan penat kami malam ini.

Another Love (GXG 21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang