9. Move

1.4K 78 4
                                        














Author POV.







Pagi ini seorang dokter berjalan masuk kedalam rumah sakit dengan langkah gontai, seperti tak ada semangat lagi di hidupnya karena patah hati, tapi bagaimanapun ia harus bersikap profesional dalam pekerjaannya dan mengenyampingkan rasa sedihnya, mengenyampingkan kehidupan pribadinya dan tak di campuri oleh urusan pekerjaan.

" Dokter Cleo" Seseorang memanggil namanya sehingga membuatnya menoleh ke arah sumber suara.

" Iya sus ada apa?" Tanya Cleo kepada suster yang memanggilnya barusan.

" Ini ada titipan dari dokter Sheila" Ucap suster tersebut.

" Dokter Sheilanya emang kemana?" Tanya Cleo.

" lagi Cuti kan Dok, emang dokter gak di kasih undangannya Dokter Sheila mau nikah?" Jawabnya.

" Ohh dikasih kok, yaudah sus makasih ya" Jawab Cleo mengangguk-anggukkan kepalanya.

" Yaudah Dok saya permisi ya" ucap si suster Cleo hanya mengangguk.


Kini Ia hanya bisa menghela nafas beratnya, benar-benar sudah usai ternyata, wanita yang dicintainya sebentar lagi menjadi milik orang lain, berbahagia dengan kehidupan barunya, dan meninggalkan dirinya dalam kehampaan sendiri, Cleo terkejut dengan semua kejadian yang bahkan tak pernah terfikir di kepalanya, seperti tak di hargai keberadaannya, tersingkirkan tanpa bisa melawan, harus menerima tanpa bisa memilih.


" I hope you're happy Shil" Ucap Cleo saat melihat isi paperbag yang di berikan oleh Sheila.



Disisi lain seorang wanita sedang sibuk merapihkan barang-barangnya yang akan di pindahkan ke apartemen barunya, wanita itu memilih untuk hidup sendiri karena sudah mulai aktif bekerja dan butuh lebih banyak waktu untuk dirinya sendiri, tak semua memang barangnya yang di bawa tapi barang-barang pentingnya sudah pasti ia bawa, wanita itu terduduk sambil terus menyortir barangnya, hingga ia terdiam saat melihat sebuah barang yang sudah lama ia cari tapi tak pernah ketemu.



" Ini gelang gue cariin kemana-mana baru ketemu sekarang" Ucapnya sambil tersenyum dan melihat ukiran inisial yang tertera di belakang gelangnya.

" I miss you" Ucap wanita itu tersenyum, kemudian memakai lagi gelang yang dari tadi ia pakai.

" Udah ini yang di box doang?" Tanya seorang laki-laki masuk kedalam kamarnya.

" Udah ini doang kok, kan gak semua barang gue gue pindahin, kan gue juga masih pulang kesini" Jawab wanita itu.

" Sell, gue sedih lo mau pindah, udah yakin mau stay sendiri aja?" Tanya Gerald kepada Giselle.

" Kak gue butuh waktu lebih banyak untuk diri gue sendiri, Bella juga bakal sering nemenin gue disana kok, dan otomatis lo juga pasti sering dateng kan?" Tanya Giselle.

" Iyaa si, yaudah lah ayo gue pindahin semua ke mobil deh" Ucap Gerald.

" Iyaa kak"



Semua barang-barang Giselle di angkut kedalam mobil rubiconnya Gerald, Giselle juga izin dan berpamitan kepada orang tuanya, untuk tinggal sendiri saat ini, setelah semua selesai Giselle berangkat ke apartemen barunya membawa mobil Porsche kesayangannya itu, di dalam mobil ia memikirkan banyak hal, ternyata kesepian juga tak enak ya, dirinya merasa butuh teman yang benar-benar bisa di ajaknya untuk bicara setiap hari, saat kemarin bertemu dengan Vane dan bisa mendapatkan itu tapi nyatanya semua tak berjalan baik, kini wanita kesepian ini hanya bisa menjalani hidup dan berusaha fokus untuk masa depannya sendiri, becoming an independent woman, dan bisa melakukan apapun sendiri tanpa bantuan orang lain.



Another Love (GXG 21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang