Author POV.
Ale mengendarai mobilnya menuju rumah orang tua Clara, setelah berusaha menenangkan dirinya, Ale berniat menjemput kedua anaknya, pikiran Ale masih runyam, ia benar-benar merasa stres, sedih, hancur, dan merasa bersalah, Ale hanya bisa menghela nafasnya, ia takut jika Clara benar-benar meninggalkannya, Ale tak pernah siap di tinggalkan oleh Clara, mobil Ale pun berhenti di depan pintu rumah utama milik keluarga Adhitama, Ale keluar mobilnya dan berjalan memasuki rumah mertuanya itu.
“ Pa” Sapa Ale tersenyum kemudian menyalimi mertuanya itu.
“ Ehh Al, Clara kemana gak ikut?” Tanya Arya kepada menantunya itu.
“ Lagi pergi sama Giselle Pa, Axel sama Claire mana Pa?” Ucap Ale.
“ Lagi sama Mama di halaman belakang” Jawab Arya.
“ Ale kebelakang dulu ya Pa, kangen sama anak-anak” Ucap Ale tersenyum kemudian Arya mengangguk.
Ale berjalan ke arah pintu belakang rumah orang tuanya Clara, ia berhenti di depan pintu kaca itu saat melihat kedua anaknya sudah berlari kecil sambil tertawa di halaman luas belakang rumah orang tuanya Clara, Ale berusaha menahan air matanya, ia merasa dirinya sangat berdosa melukai ibu mereka dan termasuk kedua anaknya itu, Ale melanjutkan jalannya untuk menghampiri kedua anaknya dan ibu mertuanya itu, Ale tersenyum kemudian menyalimi punggung tangan Mamanya Clara.
“ Sama Clara kesini Al?” Tanya mamanya Clara kepada Ale.
“ Enggak Ma, Ale sendiri kesini, Clara lagi pergi sama Giselle” Jawab Ale tersenyum.
“ Mau jemput anak-anak sekarang?” Tanya Elena.
“ Iya Ma, kangen sama anak-anak, udah tiga hari juga anak-anak disini kan” Ucap Ale.
“ Iya dari kemarin nanyain kamu sama Clara terus” Jawab Elena, Alepun tersenyum kemudian mengangguk.
“ Axel, Claire sini sayang” Ucap Ale memanggil kedua anaknya, dua anak kecil berusia satu setengah tahun itu pun menoleh ke arah Ale kemudian tersenyum.
“ Appa.....” Teriak dua bocah itu
Kemudian mereka berlari kecil menuju Ale, Ale pun berjongkok sambil merentangkan kedua tangannya hingga tubuh kedua bocah itu langsung menubruknya dan memeluk tubuh Ale, jantung Ale seketika mencelos, dadanya terasa sakit dan sesak, Ale menghela nafasnya berat kemudian ia mengeratkan pelukannya kepada kedua putri kecilnya itu.
“ Appa, Mama mana?” Tanya Claire dengan wajah imutnya.
“ Mama lagi pergi sama Tante Giselle, Adek sama Kakak, pulangnya sama Appa ya, nanti Mama pulang ke rumah” Ucap Ale kepada Claire.
“ Hmmm.. oke...” Ucap Claire mengangguk-anggukkan kepalanya lucu.
“ Appa ayo pulang” Ucap Axel mengajak pulang.
“ Ayok pulang yuk” Ucap Ale bangkit dari posisi berjongkoknya.
“ Ma, Ale sama anak-anak langsung pulang ya?” Ucap Ale kepada Elena.
“ Yaudah iya, hati-hati kamu bawa mobilnya nanti” Ucap Elena kemudian Ale menyalimi mertuanya itu.
“ Iya Ma, Salim sama Eyang Ti dulu” Ucap Ale.
Kedua anaknya pun menyalimi punggung tangan neneknya itu, Ale juga berpamitan kepada Papanya Clara, ia mendudukan kedua anaknya di kursi penumpang sebelahnya, untungnya kedua anaknya tidak petakilan, Ale juga memberikan mereka mainan agar semakin anteng selama di perjalanan, Ale mengendarai mobil Ferrarinya untuk pulang kerumah, ia juga mengirimkan chat kepada Clara jika anak-anak sudah di jemput olehnya meskipun tak ada respon apapun dari Clara, saat sampai di rumah, Ale memandikan kedua anaknya itu lalu mengajak keduanya bermain di ruang tamu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Another Love (GXG 21+)
Romance⚠️ GXG 🔞🔞 1821. Ini lanjutan dari cerita, I can't believe i'm loving you ya, tapi sisi dari povnya giselle Gisella Adler satu nama yang mempunyai kisah hidup rumit, punya segalanya tapi hatinya hampa, mencintai satu sosok manusia yang seharusny...