7. Fucked up

1.7K 55 9
                                    

















Giselle POV.










Aku menyelesaikan beberapa pekerjaanku yang berada di Jerman selama beberapa hari kemarin, ya memang banyak anak buah Papiku yang melakukan kecurangan, aku tidak bisa mentoleransi adanya kecurangan dalam bisnis, beberapa direksi yang melakukan kecurangan segera aku berantas habis, aku menuntut mereka semua saat aku mendapatkan data-data penyalahgunaan anggaran yang mereka lakukan, aku menarik semua aset mereka untuk mengembalikan uang perusahaan, dan untungnya di meja hijau aku yang memenangkan sidang, dan itu juga semua tak luput dari adanya bantuan Om Adrian yang mempunyai relasi di Jerman.



“ Om terima kasih banyak ya udah mau bantuin Giselle nyelesaiin sidang kemarin” Ucapku yang saat ini bertamu ke kantornya Om Adrian.

“ Sama-sama Giselle, Om juga kemarin di ceritain sama Papi kamu dan Om dengan senang hati membantu kamu, jadi semuanya udah beres sekarang?” Tanya om Adrian padaku.

“ Udah kok Om, Terima kasih banyak ya Om sekali lagi, dan terima kasih juga perusahaan Om mau jadi Investor buat perusahaan Adler Corporate” Ucapku dan Om Adrian tersenyum padaku.

“ Sama-sama Gisella, kalo ada apa-apa hubungin Om aja, dengan senang hati Om membantu kamu” ucap Om Adrian akupun mengangguk dan tersenyum.

“ Yaudah kalo gitu Giselle pamit dulu ya Om?” Ucapku Kepada Om Adrian kemudian ia mengangguk.

“ Yasudah kamu hati-hati dijalan ya?” Ucap Om Adrian.

“ Iyaa Om” jawabku.



Aku kemudian melangkahkan kaki ku untuk keluar dari ruangan Om Adrian, saat aku berjalan melangkah ke arah lift tiba-tiba namaku di panggil Oleh seseorang, akupun menoleh kearah orang yang memanggilku, dan ku lihat ia berjalan mendekat kearahku.



“ Hai Sell.... Abis ketemu Daddy ya?” Tanya Ale kepadaku.

“ Iyaa Al, aku abis ngobrolin soal sidang yang kemarin kasus penggelapan dana para direksi perusahaan, ya untungnya ada Om Adrian yang punya relasi disana gampang jadinya aku menangin kasus, by the way thank you juga Al kamu udah mau repot-repot bantuin ngurusin para investor buat Alder Corporate kemarin” Ucapku kepada Ale.

“ Sama-sama Sell, aku seneng bisa bantu kamu, Gerald dan Om Erick, kalo ada apa-apa dan butuh bantuan apapun jangan sungkan-sungkan untuk hubungin aku, dengan senang hati aku akan bantu selagi aku bisa” ucap Ale tersenyum akupun membalas senyumnya.


Thank you so much sekali lagi Al” Ucapku padanya.


Aku benar-benar berterima kasih karena ya bagaimanapun tanpa bantuan Ale dan ayahnya mungkin kemarin perusahaan Papiku akan mengalami guncangan besar karena korupsi besar-besaran yang di lakukan anak buhanya membuat rugi perusahaan Papiku, tapi untungnya saat ini keadaan perusahaan sudah mulai kondusif karena banyak investor yang masuk karena Ale dan Gerald bekerja sama mencari investor-investor untuk perusahaan Papiku.



“ Sama-sama Sell” Jawabnya.

“ Yaudah kalo gitu Aku pamit dulu ya Al?” Ucapku kepada Ale.

“ Buru-buru banget, tadi kesini naik apa emang sell?” Tanya Ale.

“ Dianterin Vane kok, Cuma ya dia ada urusan lagi gak bisa nganterin Pulang ini aku juga mau pesen taxi online” Ucapku kepada Ale.

“ Aku anterin aja Sell gak usah naik taxi online, rawan sekarang drivernya” ucap Ale.

“ Gak usah lah Al ngerepotin” Ucapku menolak karena tak enak.

Another Love (GXG 21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang