# PROLOG

807 16 4
                                    

Di sebuah kamar ada seorang perempuan yang berusia 17 th yang sedang membaca buku novel yang berjudul Tania yang menceritakan tentang seorang yang mem bully cewek culun yang bernama tania tikasanja  Novel itu membuat kania kesal dengan alur ceritanya.

"Dasar lemah banget jadi orang" umpat kania kesal.

"Kenapa lo diem sih waktu di bully, kalau gue jadi salah satu murid di situ udah gue bantai tu pembully" kesal nya sambil memukul mukul buku yang ia baca.

"Dah lah, novel sialan" kesal kania langsung melempar buku itu ke sembarang arah.

Setelah itu kania pun bergegas bersiap siap karena ingin keluar membeli Snack di minimarket terdekat.

Saat ia turun tangga tiba tiba abangnya bertanya, akhirnya dia menghentikan langkahnya.

"Kemana?" Tanya abang kania yang bernama dito Yang melihat adiknya berpakaian rapi seperti mau keluar rumah

"Ke minimarket" jawab kania

"Mau di Anterin nggak?" Tanya dito sambil mengangkat sebelah alisnya.

"Nggak usa bang, cuman di depan kok belinya" jawab kania lalu pergi melangkah keluar rumah.

"Oh yaudah" ucap dito lalu pergi ke kamarnya.

Saat kania sampai di minimarket kania mengambil lima Snack dan satu minuman es teh pucuk lalu kania memberikan belanjaan nya kepada mbak mbak kasir.

Memang watu itu minimarket sepi pembeli Hanya ada kania beserta penjaga kasir di sana.

"Totalnya berapa?" Tanya kania

"Dua puluh ribu kak" jawab mbak mbak kasir sambil memberikan pembelanjaan kania.

" Ini mbak" ucap kania memberikan uang dua puluh ribu kepada mbak kasir dan mengambil belanjaan nya yang udah di bungkus.

Setelah selesai kania pun bergegas pulang. Karena arah rumah kania di sebrang sana, mau nggak mau kania harus menyebrang.

Tetapi jalan itu nampak sepi jadi kania berfikir kalau dia menyebrang dengan Santai. Saat berjalan tiba-tiba ada sebuah truk yang melaju kencang menuju arahnya dan.

BRAAAKKK

kania tertabrak sampai tubuhnya terpental jauh dari tempat dia berdiri sekitar satu meter

Begitu banyak darah yang keluar dari tubu kania. Sebelum kania kehilangan kesadaran kania bersuara.

"Seharusnya gue tadi nggak nyebrang" dengan suara serak

"Bang, bun, pa, maafin kania, kania udah nggak tahan" ucapnya dengan air mata dan Sura yang serak

Semua orang banyak yang mengerubungi jasad kania

"Kasian gimana keadaannya?"

"Sepertinya dia sudah meninggal"

"Eh itu hp nya"

"Dia masih mudah"

"Ngeriii"

Begitulah omongan orang orang yang mengerubungi jasad kania

⭐⭐⭐

Disisi setelah kecelakaan tepat di mana rumah kania di penuhi tetangga, kerabat, saudara dekat dan jauh.

Semua orang Begitu sedih, dan tidak menyangka orang yang mereka sayangi pulang ke tuhan dengan begitu cepat

"Dek kenapa lo tinggalin abang hiks hiks" tangis dito

"Seharusnya gue tadi ngelarang lo pergi hiks hiks" tangis dito memukuli dirinya.

"Sayang jangan tinggalkan bunda sayang hiks hiks" tangis sang bunda

"Uda bun,  ikhlaskan kania kasihan dia" ucap papa kania menenangkan istri dan anaknya.

Begitu lah jerit tangisan di rumah kania, mereka hanya bisa ikhlas untuk kepergian kania selamanya.

Akhirnya mereka pun melanjutkan pemakaman kania sintandri, meskipun dengan tangisan yang menusuk hati.

Dan mereka juga harus melanjutkan hidup mereka seperti biasanya.




Gimana nih sama ceritanya
Hehe suru gak
Kalau nggak komen ya

Seperti biasanya jangan lupa beri vote

Kapan kapan lagi

Terimakasih......

Lanjuuuut.......

transmigrasi kania Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang