#12 sebal

174 8 2
                                    

Dan jangan lupakan siswa-siswi yang berada di sana menonton pertengkaran mereka. Semua siswa takjub dengan aksi yang di lakukan oleh sinta karena dia begitu berani melawan geng sintiya.

Kembali dengan orang yang dihajar oleh sintiya yang langsung di pompong ke rumah sakit setelah izin kepada pihak sekolah, ia berjanji akan membalaskan dendam kepada sintiya.

>⁠.⁠<

Sesampainya di depan kelas sinta menendang pintu kelas yang tertutup

Braak

Membuat seisi kelas kaget karena ula sinta

"Woy santai dong sin rusak tu pintu" ucap ketua kelas

"Hehe sorry habisnya ngapain di tutup tu pintu" tanya sinta sambil berjalan menuju mejanya yang sudah ada tania

"Ya nggak papa sin, soalnya katanya hari ini jam kos" jawab Ketua kelas sambil kembali menutup pintunya

Sinta pun memilih duduk lalu bermain game online ml. Tapi tiba tiba

Brak!

Seluruh pandang mata mengarah kepintu kelas yang terbuka sangat kencang, terlihat seorang laki-laki dengan tatapan tajamnya.

"KELUAR!" Ucap cowok itu berteriak

Mendengar bentakan, mendadak semua siswa mengibrit keluar kelas desak-desakan. Menurut mereka, melawan cowok itu sama dengan artinya mendekatkan diri pada maut, tapi berbeda dengan sinta, yang melangkah santai.

Cowok itu merentangkan tangannya kedinding, menyudutkan sinta yang ada dibarisan paling belakang.

"Kecuali lo" ucap cowok itu

"Mampus rasain tuh sin" ucap sintiya karena di kira sinta akan di amuk oleh cowok yang terkenal kejam.

"Lah? Serah gue dong !". balas sinta santai, Gadis yang terkenal dengan keberaniannya diluar batas, bahkan perempuan itu tidak pernah merasa takut sama sekali.

Cowok itu menarik pergelangan tangan sinta lagi dan kembali menyudutkan tubuh mungil itu.

"Tutup pintu". sentak cowok itu dan diangguki, beberapa sahabatnya yang ada diluar langsung menahan pintu dan berjaga.

Senyum miringnya terlihat menyeramkan tapi tetap tidak menggoyahkan keberanian sinta. Sinta malah menatap balik laki-laki yang menyudutkannya dengan tatapan menantang.

"Kenapa?" Tanya sinta

Cowok itu memainkan lidahnya dirongga mulut, kepalanya mendekat mengikis jarak diantara mereka, wajah keduanya sangat dekat sekarang, tidak sampai tiga cm bibir mereka akan bersentuhan.

"Lo, menarik" ujar cowok itu tepat ditelinga kanan sinta membuat sang empu bergidik geli.

Sinta berusaha mendorong tubuh cowok itu yang terlalu dekat dengannya, risih. Tapi tetap tidak ada pergerakan, sekuat apapun dirinya kalau melawan kekuatan seorang laki-laki memang bukan tandingannya.

"Awas!" Ucap sinta

"Kalau ga mau gimana?" Tanya cowok itu

"Gue bilang awas ya awas!" Emosi sinta

Semakin mendekat, kini tubuh mereka sudah bersentuhan hanya terhalang dengan pakaian sekolah. Cowok itu menyelipkan anak rambut sinta kebelakang telinga lalu tersenyum tipis.

"Awas! gue mau kekantin !". Beby mendorong cowok itu dengan kekuatan penuh tapi nihil.

Masih tidak bergerak dari posisinya, cowok itu kembali menatap lekat bibir mungil cantik dan segar itu seakan memintanya untuk menjenguk.

"Awas ga lo !" Ucap sinta

"Diem atau gue cium?" Ucap cowok itu nampak serius

Spontan mendengar itu Beby langsung terdiam, tidak bisa melawan karena kini dirinya sudah pasti kalah telak, untuk bergerak saja sulit sekali rasanya, kekuatan Arthan memang tidak bisa disepelekan.

"Ck lepas ata_" ucap sinta terbata karena tiba tiba

Cup

"Molai sekarang lo gadis gue!" Ucap cowok itu lalu pergi dari sana, entah lah dia kemana.

"Woy lo gila apa!!" Teriak dinta dengan kesal

"Bibir gue huwaa" ucap sinta frustasi

Setelah kejadian itu semua siswa siswi kembali masuk begitu juga dengan sinta, ia pergi ke kantin bersama tania karena bosan.

>⁠.⁠<

Tapi tengah di perjalanan sinta tidak bisa diam dia terus memaki maki cowok itu karena membuatnya kesal

"Lo tadi emang di apa in sin, kenapa kak marsel marah sama lo?" Tanya tania

"Dia cium gue dan mengecap gue sebagai ceweknya kalo alasannya gue nggak tahu" ucap sinta

"What lo beruntung banget" heboh tania

Tiba tiba sebuah bola basket terlempar ke arah sinta dan mengenai sinta.

"Esss siapa si ini, bangsat" ucap sinta

"Ups sorry di sengaja hahah" ucap sintiya dengan tertawa

"Masih belum kapok?" Tanya sinta

"Nggak tuh, hahah kasian yang udah kena marah sama kak marsel mangkanya jangan buat masalah sama dia" ucap sintiya

"Hahah siapa juga yang buat masalah, kak marsel ke sinta itu tadi mau ngomong tentang perasaannya sama sinta" ujar tania

"He cupu kalo bercanda nggak usah tinggi tinggi deh" ucap sintiya dengan angkuh

"Emang bener kok sinta molai sekarang milik gue" ucap marsel merangkul sinta yang entah kapan datangnya.

"Ck nyebelin" ucap sintiya pergi dengan kesal.

Jika kalian tanya di mana temannya sintiya jawabannya masih ada di rumah sakit menemani temannya yang telah dihajar oleh sinta

















Sampai sini dulu nih ceritanya menurut kalian gimana ser gak
Jika ada typo tolong tandai ya

Jangan lupa beri vote

Dan kapan kapan lagi

Lanjuuuut.......

transmigrasi kania Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang