#17 bandara

132 5 0
                                    

Di bandara

"Sinta sayang, kamu hati hati ya kalau udah sampai langsung istirahat, jangan keluyuran dulu". Kata nenek memperingati putri. Kemudian memeluk cucunya dengan sayang.

"Iya nenek, nenek yang sehat yaa di sini. Jangan lupa temenin abang di rumah sampai mama sama papa pulang.

"Iya sayang, nenek gk akan pulang"

Sinta pun melepas pelukan nenek dan beralih ke kakek.

" kalau kamu perlu bantuan jangan sungkan buat cerita. Kalau kamu punya masalah yang nggak bisa kamu selesain sendiri, bilang sama kakek. Nanti kakek bantuin" ucap kakek memberi masukan kepada kakeknya, karena memang dulunya kakek sinta seorang mafia terkenal.

"Oke kakek" ucap sinta bersemangat.

"Awas nanti kangen abang" ucap rendra

"Ih nggak ya enak aja" ucap sinta dengan wajah seperti jijik karena ucapan abangnya

>⁠.⁠<

Kini sita pun sampai di tempat tujuannya

"Kan, gue harus tinggal di mana ini, lo bisa buatin gue rumah nggak?"

"Tuan, bukan kah anda sudah mempunyai rumah di sini"

"Oh, gue nggak tahu, yaudah tunjukkan jalannya"

"Baik tuan, setidaknya anda segera menuju mobil"

"Emang gue di jemput siapa?"

"Anda di jemput bodyguard anda tuan"

"Anjai bodyguard"

Sinta pun berjalan menuju mobil mewah berwarna hitam yang terdapat sosok laki laki menggunakan jas hitam dan juga kacamata hitam.

"Selamat datang nyonya" sambut bodyguard itu

"Molai sekarang panggil queen saja" ucap sinta memasuki mobil.

"Baik queen" ucap bodyguard tersebut.

Dalam perjalanan hanya ada keheningan di dalamnya. Tidak ada percakapan yang muncul dari bibir sinta mau pun bodyguard yang sedang menyetir mobil.

Tak butuh lama sinta sampai di rumahnya, dia tampak kagum dengan kemewahan rumah si pemilik tubuh.

Saat memasuki rumah sinta di sambut ramah oleh maid di sana dan juga beberapa bodyguard yang menjaga sinta selama ini.

"Bi Tolong antar saya kedalam kamar" ucap sinta karena memang dia tidak tahu kamarnya di mana.

Apa lagi rumah ini sangat besar seperti istana modern. Dari pada sinta tersesat, dia harus meminta antar maid di sana.

"Terimakasih" ucap sinta

"Baik nyonya" ucap maid tersebut sambil membungkuk kan badannya

"Panggil saya queen saja, bilang kepada semua orang di sini!" Ucap sinta lalu masuk kedalam kamarnya

Dan merebahkan tubuhnya di kasur yang berukuran besar dan cukup nyaman sampai sinta terlelap kedalam mimpi yang indah.





















Hehe maaf ya jada upload soalnya sibuk sibuknya nih

Oh ya selamat bulan puasa ya
Maaf telat ucapin

Nggak kerasa bentar lagi pusa

Buat kalian yang baca salam toleransi
Terimakasih udah baca cerita aku

Maafkan jika ada typo

Jika kalian suka vote setiap cerita dari aku

Lanjuuuut.........

transmigrasi kania Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang