Kini bel pulang sekolah telah tiba, sinta dan teman temannya pun pulang ke rumah masing masing. Begitu juga dengan sinta, kini gadis itu sedang merebah kan tubuhnya di kasurnya.
"Bosen deh, bakan kenapa gk muncul sih, dia kemana ya?" Monolog sinta
"Apakah tuang kangen dengan saya"
"Eh bangsat lo, buat gue kaget" kesal sinta
"Maaf tuan, saya hari hari ini sangat sibuk"
"Sibuk apa an dah"
"Sibuk mencari jodoh tuan"
"Hahahaha, sejak kapan setan kayak lo bisa punya jodoh hahahaha" tawa sinta berguling guling di kasur.
"Saya bukan setan tuan, tapi saya sistem tuan"
"Sama aja, karena lo itu nggak terlihat"
"Terserah tuan saja, tapi tuan saya mendapatkan kabar bahwa kakek nenek pemilik tubu ini akan datang ke sini"
"What!! Kenapa harus kesini si we, gue kan nanti kalo mau balapan nggak bebas"
"Mungkin tuan bisa coba balapan di luar kota, dan kebetulan di kota katak ada sebuah balapan"
"Oh ya kan, nama kakek nenek gue siapa?"
"Itu tidak penting tuan karena itu hanya muncul di beberapa bagian saja"
"Tapi nanti kalo ada yang nanya nama kakek nenek gue gimana? Masak gue harus jawab nggak tahu?"
"Hahah anda ini sangat lucu tuan, itu tidak mungkin tuan"
"Yaudah terserah"
"Apakah tuan ngambek?"
"Pikir aja sendiri!"
"Baiklah maafkan saya tuan"
"Hemm"
Off
Tak lama tiba tiba ada ketukan pintu
"Dek" ucap seseorang di balik pintu
"Apa?" Ucap sinta sambil membuka pintu kamarnya
"Nenek mau ke sini sama kakek, lo bisa masak nggak? Buat mereka pasti leper" ucap rendra
"Bisa lah, emang kapan kakek sama nenek ke sini?" Tanya sinta
"Bentar lagi ini masih di perjalanan ke sini" ucap rendra
"Oh yaudah" ucap sinta
Sinta pun keluar kamar menuju dapur sedangkan rendra beberes ruang tamu karena banyak bungkus Snack tergeletak
Sinta di dapur memasak makanan ala Korea yang menunya toppoki, mie samyang dan masih banyak lagi.
Saat enak sedang memasak tiba-tiba ada bel pintu berbunyi. Sinta ingin membuka pintu tiba-tiba abangnya muncul.
"Biar gue buka in, lo masak aja!" Ucap rendra
"Udah kok" jawab sinta
"Yaudah tata di meja" ucap rendra
"Oke"
Setelah itu rendra pun bergegas membuka pintu. Sedangkan Sinta memindahkan masakannya ke meja makan
Sedang kan di ambang pintu
"Eh cucu nenek, makin ngganteng aja" ucap nenek sambil memeluk rendra
"Heheh iyo dong nek, masak makin jelek" ucap rendra dengan cengengesan
"Masih ngganteng an kakek juga!" Ucap kakek sambil menyisir rambutnya dengan jari jari tangannya ke belakang.
"Hahah yaudah yuk kek nek masuk" ucap rendra
Kini mereka pun masuk
"Eh cucu nenek yang satunya, tambah cantik aja" ucap nenek sambil mengelus rambut sinta
"Ya iya dong siapa lagi kalau bukan sinta" ucap pede sinta yang di tertawa in oleh kakek neneknya
"Pd banget lo, masih cantikan nenek juga!" Ucap rendra usil.
"Aiss abang ah nggak asik" ucap sinta sambil pencak pencak kakinya ke lantai.
"Udah udah jangan bertengkar" ucap kakek
"Oh ya nek sinta masakin makanan loh buat kakek nenek, yuk makan pasti laper kan?" Ucap sinta
"Hahah tau saja kamu itu, yaudah yok" ucap nenek
Mereka pun bergegas pergi menuju ruang makan.
"Kayaknya enak semua" ucap kakek
"Iya dong nek, ini itu makanan Korea loh" ucap sinta
"Yaudah yok makan nek kek" ucap rendra
Mereka pun memakan makanan tersebut dengan lahap dan sesekali memuji masakan sinta.
"Oh ya nek besok sinta tinggal sebentar boleh? Karena besok sinta mau ke kota katak nek"
"Lo kok nggak bilang gue?" Ucap rendra kaget
"Ya gue baru ingat?" Ucap Sinta menolak ke arah rendra.
"Emangnya keperluan apa ke sana?" Ucap kakek
"Mau ngurusin perusahaan ku nek, kebetulan aku nggak perna ke sana lagi" ucap sinta untungnya tadi sepulang sekolah ia beres beres kamar tetapi menemukan buku diary pemilik tubu asli.
Karena penasaran sinta pun membacanya, ternyata isinya membuat sinta terkejut, karena memang di dalam buku itu berisi tentang diri sinta, dan ternya ia memiliki perusahaan terbesar nomer dua setelah perusahaan papa si pemilik tubuh.
"Udah izin ke papa mama?" Tanya nenek
"Udah kok nek" bohong sinta, karena memang kalau ia beri tahu bonyok nya maka ia tidak di izinkan.
"Jam berapa penerbangannya?" Tanya rendra.
"Jam setengah sepuluh kok" ucap sinta
"Lo gak sekolah?" Tanya rendra
"Kan besok hari libur" ucap sinta
"Lupa" jawab rendra lalu melanjutkan makanannya.
Setelah sarapan sinta menyuruh kakek neneknya untuk pergi ke kamar untuk segera beristirahat karena kemungkinan mereka capek dengan perjalanan yang begitu lama.
Sampai sini dulu ya ceritanya
Hehe maaf kalo jarang upload
Akhir akhir ini agak sibuk memang
Seperti biasanya jangan lupa beri vote
Maaf jika Ada typo tolong tandai ya
Dan kapan kapan lagi
Lanjuuuut.......
KAMU SEDANG MEMBACA
transmigrasi kania
Novela Juvenil⭐⭐⭐ Kania Sintandri gadis barbar yang meninggal karena kecelakaan namun bukannya ke surga atau neraka dia justru bertransmigrasi ke dalam novel yang membuat ia kesal dan menjadi figura yang berjudul Tania yang menceritakan tentang seorang cewek ya...