Ending
Kini tania heran karena beberapa hari ini sinta dan juga teman temannya itu jarang masuk sekolah begitu juga dengan sintiya dan juga babu sintiya
Saat tania berjalan menuju kantin tiba tiba ia melihat rendra abang sinta akhirnya tania menuju Rendra untuk bertanya
"Kak ren, kenapa sinta nggak masuk hari ini?" Tanya tania
"Sakit" jawab cueknya
"Tapi, kemarin saat pulang sekolah gue ketemu sama sinta tapi gue panggil dia diem aja lalu lari" ucap tania
Memang kemarin saat ia pergi ke minimarket ia bertemu sinta dengan pakaian yang serba hitam dan membawa kantong keresek hitam besar. Saat tania panggil sinta malah lari
"Gue udah bilang dia sakit" ucap rendra agak gugup. Setelah itu rendra pun langsung pergi
Hal itu membuat tania merasa curiga dengan sikap kak renda, sinta yang jarang masuk sekolah begitu pun dengan sintiya dan babu sintiya.
"Dah lah mending gue balik ke kelas, nggak mood buat makan" ucap sinta lalu balik ke kelas.
Sekian lama watu kini jam dimana semua siswa siswi pulang begitu pula dengan tania.
Tapi saat tania mau pulang dia melihat kak rendra yang menjalankan motornya ke arah terbalik dari jalan menuju rumahnya
Hal itu membuat tania penasaran lalu ia pun mengikuti kak rendra
Tapi enta kenapa kak rendra malah menuju suatu gedung tua yang keadaan sekitarnya sepi tidak ada orang yang lewat jalan di sana
"Kenapa kak rendra ke sana?" Heran tania mengintip di dalam mobil yang jaraknya agak jauh
"Gue ikutin deh" ucap tania dengan hati hati ia mengikuti rendra
Saat Rendra masuk kedalam ruangan yang membuat tania heran, tania pun mengintip
Dan booom, sinta terkejut dengan apa yang ia lihat,
"What kenapa sinta bunuh sintiya?" Shock tania
Tania melihat bahwa di dalam sana ada sinta yang sedang menyiksa sintiya yang sudah menangis kesakitan dan sekarat karena kaki dan tangannya di tusuk tusuk dengan pisau berulang ulang kali
Sedangkan di dalam sana sinta berkata
"Haahha, kenapa sakit? Gitu doang sakit, apa kabar dengan sikap lo dulu terhadap gue ha, ya memang gue bukan pemilik asli tubuh ini, tapi gue di sini buat menyelesaikan dendam sinta" ucap sinta dengan tatapan dan aura yang menyeramkan
"Maksud sinta apa? Kalau dia bukan sinta terus dia siapa?" Lirih tania yang masih mengintip
"Bang ambillin gue air keras" ucap sinta lalu di turuti oleh rendra
"Hiks jangan hiks" jerit sintiya
"Nangis aja sekeras mungkin, karna air mata lo gk guna, tau nggak!!!" Ucap vania
"Hahah, kita ngelakuin ini juga karna lo sendiri kan?" Ucap jisa sambil melotot
"He tolol, jangan di pelototin dia ntar tambah takut" ucap Vania sambil menoleh ke arah jisa.
"Emang serem ya gue?" Tanya jisa sok polos
"Berisik tau nggak, Minggir mau nyiram ni anak!" Ucap sinta
"Hiks jangan, hiks!!" Ucap sintiya dengan sesenggukan.
Tapi hal itu dihiraukan oleh sinta ia menuangkan air keras itu ke luka sintiya
Sintiya hanya pasrah dengan perlakuan sinta
"Hiks maafin gue sin hikss sakit sin" ucap sinta
"Gue nggak sebaik itu buat lepasin lo" ucap sinta dengan senyuman yang mengerikan
Tania yang ketakutan itu pun berlari keluar lalu pergi dari sana
Di sisi lain sinta sedang melanjutkan aksinya tampa sadar bahwa tania tadi melihatnya.
"Ini balasan lo udah bunuh saudara kembar gue" ucap sinta sambil mencengkeram pipi sintiya
Ya sinta memiliki saudara kembar yang di panggil santi. Ia meninggal di sebabkan di dorong oleh sintiya di gedung tua dulu sewaktu smp kelas 9. Sinta mengetahui itu dari buku diary sinta yang terletak di bawah kasurnya.
"Molai sekarang lo nggak boleh hidup di dunia ini!!" Ucap sinta penuh penekanan lalu memberikan pisau itu kepada Rendra
Rendra pun menerima pisau itu lalu menusukkan pisau itu ke mata sintiya sampai membuat sintiya berteriak histeris
Aaaaaaaa.
Dan Rendra meluapkan amarahnya dengan menusuk nusuk tubuh sintiya sampai tidak berbentuk.
Begitu pula dengan jisa dan vania yang bergantian menusuk tubu sintiya sambil tertawa puas.
Saat Sintiya telah tewas, rendra dan juga sinta beserta geng lion membersihkan bukti sampai tidak tersisa. Baru mereka pun pergi meninggalkan tempat tersebut
Tak lama kejadian itu kini polisi telah mencari sang pelaku tetapi mereka tidak menemukan sepeser bukti sama sekali sampai akhirnya mereka mengira bahwa korban membunuh dirinya sendiri
Di sisi lain kini keluarga kartika bahagia karena telah membalaskan dendam mereka akan kematian anaknya
Di sisi lain tania hanya diam karena masih shock dengan kejadian yang sudah berlalu itu tetapi itu tak berlaku lama. Kini sinta dan juga tania, vania, jisa menjalankan rutinitas seperti biasanya. meskipun di raga sinta bukanlah jiwa sinta.
INI HANYALAH SEKEDAR HALUSINASI DAN JUGA NOVEL TIDAK ADA KEJADIAN NYATA
DAN DALAM CERITA INI TIDAK BOLEH DI TIRU YA KARENA DENGAN BALAS DENDAM KITA TIDAK AKAN BISA MENGEMBALIKAN APA YANG SUDAH MENGHILANG DARI KITA
KAMU SEDANG MEMBACA
transmigrasi kania
Roman pour Adolescents⭐⭐⭐ Kania Sintandri gadis barbar yang meninggal karena kecelakaan namun bukannya ke surga atau neraka dia justru bertransmigrasi ke dalam novel yang membuat ia kesal dan menjadi figura yang berjudul Tania yang menceritakan tentang seorang cewek ya...