#10 pasar malam

206 6 0
                                    

Semula Sinta menonton tiba-tiba ya rasa bosan karena sudah kita di hanya menonton dan tidak ngapa-ngapain

"Bakan, nggak ada balapan motor gitu?" Tanya Sinta entah kenapa ia merasa ingin mengikuti balap motor karena ia sudah lama tidak mengikuti balap motor

"Ada tuan, besok malam jalan awas tersesat di sana akan diadakan balap motor dan taruhannya lumayan loh tuan"

"Oh oke, gue ikut" ucap sinta

Karena sekarang sinta bosan akhirnya ia pun menelpon Tania dan mengajaknya untuk pergi ke pasar malam yang berada di taman rumput hijau

Tania

Sinta
Oi Tan lu bisa keluar nggak ngajakin nih ke pasar malam mau nggak lo

Tania
Kaskun dah gue juga bosen dari tadi di rumah mulu kagak ada yang ngajakin gue keluar

Sinta
Oke gua OTW nih ke rumah lo

Tania
Oke gue siap-siap dulu ya oh ya gue gonceng kok gak papa kan?

Sinta
Gak papa dah ya udah aku itu gue siap-siap dulu halo otw ke rumah lo

Tania
Oke

Tut, panggilan pun ditutup

Kini sinta pun bersiap-siap untuk pergi ke rumah Tania. Pakaian yang digunakan oleh Sinta yaitu celana celana panjang berwarna hitam dan juga kaos hitam dengan pendek dan rambut yang dibiarkan terurai iya juga memakai polesan make up sedikit dan memakai lip tin

Setelah bersiap-siap sinta pun turun ke bawah ia melihat abangnya dan juga teman-temannya yang ramai gak ada di ruang tamu dan beberapa snack di meja

"Widi mau ke mana lo sin? Tanya Sandra yang lantas membuat semua yang berada di sana menoleh ke arah Sinta

"Widih tambah cantik aja lo" puji vano kepada cinta yang membuat Rendra menjitak kepala vano

"Apaan dah bos" ucap anu kesal yang Dita oleh Rendra

"Itu adik gue kalau lo lupa" ucap Rendra

"Iya iya gue sih masih inget" ucap vano

Tapi tak digubris oleh Sinta ia berjalan menuju rendra

"Bang gue mau keluar dulu ya sama Tania"izin Sinta kepada Rendra

"Jangan malam-malam pulangnya ntar gue bilangin ke bonyok mampus lo" ucap Rendra

"Ih lu mah, nggak asik gara-gara lo ya tadi gue kena omel sama mama" kesal sinta

"Kok salahin gue gue kan cuma ngabarin sama bonyo keadaan lu gimana" ucap rendra dengan santainya makan keripik

"Udahlah males gue debat sama lu bang" ucap cinta lalu pergi dari abangnya dan menuju garasi untuk mengambil motornya

Brum brummm

>⁠.⁠<

Kini sinta telah sampai di rumah Tania. Menurut Sinta rumah Tania cukup besar dan mewah. Ia pun memencet bel yang berada di samping pagar

Tak lama kemudian tania pun membuka pagar rumahnya dan melihat sosok Sinta yang sudah duduk di atas motornya dengan santai.

"Hehehe lama ya maaf ya" ucap Tania dengan cengesan

"Ya udah buruan naik" ucap cinta yang dituruti oleh Tania

"Ya udah yuk berangkat" ucap Tania yang sudah duduk di belakang Sinta.

Brumm

Brumm

Sinta menjalankan motornya dengan kecepatan di atas rata-rata karena memang jalannya sekarang dengan keadaan sepi.

"Woy sin pelanin napa gue takut coy" ucapannya agak berteriak takut sinta tidak mendengarkan suaranya

"Alah segitu doang takut" ucap Sinta lalu menambah kecepatan motornya yang membuat Tania berteriak histeris

Aaaaaaaaaaaaaaaa

Aaaaaaaaaaaaaaa

Aaaaaaaaaaaaa

Di sepanjang jalan Tania hanya berteriak kencang yang membuat orang-orang melihatnya

Tapi kini sepertinya Tania sudah merasa lega karena mereka sudah sampai berada di tempat tujuan mereka yaitu di taman rumput hijau yang terdapat banyak orang dan apalagi anak-anak yang sedang bermain di salah satu wahana di sana

"Gila lo mau bawa gue ke alam lain" kesalahannya

"Hahaha gimana seru nggak?" Tanya Sinta dengan galak tawanya

"Seru-seru pala lo" kesal Tania

"Ya udah Ya udah yuk kita masuk" ajak Sinta lalu mereka pun masuk ke dalam taman tersebut.

"Lu lapar gimana kita beli sosis bakar di sana" ucapkannya sambil menunjukkan dagangan yang berada di ujung sana

"Ya udah yuk gue juga laper nih padahal tadi di rumah gue udah makan" ucap sinta

Mereka berdua pun pergi untuk membeli sosis bakar yang berada di sana lalu mereka mencari tempat duduk untuk tempat mereka makan.

"Enak juga sosisnya" ucap Sinta

"Iya gue jadi mau nambah" ucapannya Tania

Setelah memakan sosis itu mereka pun pergi menuju salah satu permainan panah-panahan. Saat memainkannya Tania tidak mendapatkan apa-apa tetapi Sinta mendapatkan 4 boneka beruang yang membuat Tania kesal.

Akhirnya cinta pun membagi bonekanya kepada Tania agar Tania tidak bersedih lagi setelah mereka bersenang-senang mereka pun memutuskan untuk pulang karena memang sekarang sudah pukul 10.00 malam.

"Huh seru ya tadi" ucap Tania

"Iya tapi lo dari tadi kalah mulu dah" ucap Shinta dengan gelak tawanya

"Ye lu mah ngejek gue mulu dah" ucap tania

"Ya udah yuk pulang ini udah malam ntar abang gue marah lagi sama gue" ucap sinta

Sinta pun menjalankan motornya pergi menuju rumah Tania untuk mengantarkan Tania pulang setelah mengantarkan Tania pulang sinta pun berkas pulang menuju rumahnya.









Sampai sini dulu ya ceritanya
Wkwk gimana di

Maaf ya kalau ceritanya nggak jelas
Kalau ada typo tolong tandai ya
Seperti biasanya jangan lupa beri vote

Terimakasih sudah mampir ke cerita aku

Lanjuuuut.....

transmigrasi kania Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang