#5 bundir

277 11 0
                                    

Sinta kini sedang memasukan motornya ke dalam garasi. Setelah Sinta menaruh motornya ia pun bergegas untuk pergi ke dalam rumah dan menuju kamarnya karena ia sudah merasa lelah.

sebelum membaringkan tubuhnya ke kasur sinta terlebih dahulu membersihkan dirinya sendiri.

Setelah membersihkan diri cinta hendak tidur tetapi sistem ganggunya yang membuatnya agak kesal.

"Tuan malam ini tuan mendapatkan misi untuk menyelamatkan seseorang yang ingin bunuh diri"

"Jam berapa gue mau tidur dulu soalnya" tanya sinta tapi bukan didalam hati karena memang kamarnya kedap suara

"Jam 07.00 malam di jalan jangan kepo nomor 08 tuan"

"Ya udah deh gue mau tidur" ucap sinta sudah mengantuk.

"Sebaiknya jangan tuan karena waktu tinggal 2 jam lagi untuk menyelamatkan orang itu"

"Okelah kalau begitu bakan"

"Hadiah misi kali ini adalah mendapatkan poin belanja tidak terbatas tuan"

"Lo serius? Kalau gitu gua harus cepat cepat demi point belanja tidak terbatas" ucap Sinta bersemangat.

Sinta langsung mengeluarkan motornya dari garasi, dia segera pergi menuju TKP

"Mana nih, katanya ada yang mau bundir" monolog sinta

"Tuan, itu orangnya"

Sinta melirik ke arah seorang cowok yang tengah berjalan dengan pandangan lurus ke depan, cowok itu berjalan ke arah jurang dan berniat ingin melompat namun tidak jadi karena Sinta menarik tubuh cowok itu ke belakang.

"Maksud lo apa? lo mau mati? terus masuk neraka? iya!!"

Cowok itu menunduk pandangannya "gue udah capek hidup, gue butuh mama" lirih cowok itu.

"Bukannya lo sekelas ya sama gue? Nama lo siapa?" Tanya Sinta kepada cowok itu.

"Alkiafa zico dipanggil Al" ucap cowok itu

Alkiafa Zico, ketua OSIS SMA bintang terang. Yang tampan, memiliki sifat yang sangat tegas dan disiplin, tak hanya itu alkiafa juga mempunyai alternago akibat dari perlakuan buruk yang dilakukan ayahnya.

"Lo kenapa? mau cerita sama gue?" Tawar Sinta yang membuat alkiafa mengangguk

"Mental gue hancur, gue butuh mama, karena cuma Mama yang bisa ngertiin gue, nggak kayak papa yang selalu nyakitin gue, gue mau mati aja, gue mau ketemu sama mama" lirih alkiafa

"Lo jangan konyol al, bunuh diri bukan jalan yang terbaik, kalau lo ada masalah cerita gue dan gue akan selalu dengerin cerita lo" ucap Sinta

"Tap-" Sinta mendaratkan jari telunjuknya di bibir Alkiafa yang membuat alkiafa terdiam.

"Shut, nggak ada tapi-tapian, sekarang l pulang ke rumah, dan jangan lakukan hal kalau konyol.

"Gue belum mau pulang" jawab alkiafa

"Kalau gitu lo emang nggak nemenin gue jalan-jalan?" Tawar sinta kepada alkiafa dan mendapatkan anggukan dari alkiafa

"Nih, lo yang bawa motor" ucap sinta sembari memberikan kunci motor.

"Kita mau jalan-jalan ke mana?" Tanya alkiafa.

"Kemana aja gue suka kecuali ke club dan tempat maksiat yang membuat dosa" jawab sinta membuat alkiafa tersenyum tipis

Alkiafa segera menjalankan motornya membelah kota, mereka pergi ke sebuah cafe yang berada tak jauh dari tempat tadi.

"Tuan selamat misi anda telah berhasil, ucapkan status untuk melihatnya"

"Status"

Nama : kantia Sinta Kartika
Umur : 18 th
Peran. : figura
Kelamin. : Perempuan
Kecantikan : 90%
Kecerdasan : 80%
Kelicikan. : 90%
Daya tarik. : 80%
Kemampuan: karate, balap, menyanyi,memanah ataupun memakai pistol dan menari
Bisnis : pemilik sekolah sma bintang terang

Poin : tidak terbatas
Poin pembelian : tidak terbatas

"Ucapkan selesai untuk menutupnya"

"Selesai"

>⁠.⁠<

Kini mereka sampai, Mereka duduk di tempat yang kosong, lalu mereka memesan minuman es teh dan kopi susu dan makanan pasta

"Lo mau pesen apa?" Tanya sinta

"Gue pesen kopi susu dan pasta" ucap alkiafa

"Oh yaudah gue pesen es teh sama pasta" ucap sinta serta menoleh ke arah mbak mbak yang mencatat menu yang mereka pesan.

"Itu aja kak?" Tanya mbak mbak itu

"Iya kak" ucap sinta

Setelah itu pun mbak mbak tadi pergi untuk menyiapkan makanan yang mereka pesan.

"Oh ya lo suka pasta?" Tanya sinta

"Nggak terlalu sih" ucap alkiafa.

"Oh, sama dong" ucap sinta

"Gue boleh minta nomor lo gk?" Tanya sinta

"Boleh nih" ucap alkiafa menyodorkan hp nya yang di terima oleh sinta, sinta pun mencatat nomer alkiafa di hpnya.

"Nih, makasih udah bagi" ucap sinta sambil memberikan hp nya

"Hemm" ucap alkiafa

"Nama lo?" Tanya akiafa

"Sinta" ucap sinta.

Saat mereka berbicara tiba tiba makanan mereka datang. Mereka pun tak berlama lama, langsung memakan makanan mereka yang telah di pesanSambil mendengarkan musik dari cafe tersebut.

Tak terasa makanan mereka telah habis mereka pun segera pulang dan membayar menu mereka.

"Lo, gue antar oke" ucap sinta

"Beneran gk ngerepotin" ucap alkiafa

"Nggak kok, tapi lo yang bawa motor" ucap sinta

"Hemm" ucap alkiafa

Mereka pun menyalakan motor lalu bergegas pergi dari sana saat di perjalanan tidak ada percakapan, hanya ada suara motor dan juga angin yang menerpa wajah.

Tak terasa, mereka pun sampai di rumah alkiafa yang menurut sinta lumayan besar.

"Makasih ya" ucap alkiafa

"Iya santai aja, kalau gitu gue langsung pulang ya takut di cariin ortu" ucap sinta yang udah siap melajukan motornya

"Hati hati ya" ucap alkiafa

"Hemm, makasih" ucap sinta

Setelah itu sinta pun pergi dari sana menuju ke rumahnya.











Wkwkk rendem banget ceritanya
Memang otak ku ni agak mendukung
Dan agak tidak mendukung

Jika ada typo tolong di tandai oke?

Terimakasih buat kalian yang udah baca cerita aku sampai saat ini detik ini.

Semoga kalian sehat semua agar bisa baca cerita aku

Dan aku mau menginformasikan bahwa setelah cerita ini aku akan membuat suatu cerita dari pengalaman teman saya

Bisa di bilang dari dunia nyata, tapi kalian tenang saja ceritanya akan aku ubah bahasanya seperti novel novel pada umumnya

Oke buat kalian yang tidak ingin ketinggalan cerita baru aku silahkan follow akun wattpad aku atau ig aku
Yang tercantum di bio aku

Seperti biasanya jangan lupa beri vote

Kapan kapan lagi

Lanjuuuut.........





transmigrasi kania Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang