Kelima mobil Elena CS terparkir dihalaman depan Rainbow cafe yg dimaksud oleh Lea, yg pertama sampai lea, diikuti mobil zia dan safa, disusul lili dan terakhir elena,
Sebelum turun elena menyepol rambutnya sembarang, terlihat berantakan tapi memberikan kesan cantik untuk nya.
Melihat teman temannya yg menunggunya didepan mobil lea, hampir dari mereka sudah berubah penampilan, zia sudah tidak lagi menggunakan kemeja untuk luaran tangtopnya, kini gadis itu sudah dengan kardigan berwarna senada dengan rok jeans diatas lututnya, Lea juga sudah mengganti kemeja nya dengan atasan offshoulder berwarna putih, sementara safa terlihat cantik dengan jaket bomber nya.
Elena melirik ke kursi belakang dimana disana terletak sebuah jaket kulit berwarna hitam dengan tulisan blackswan,. Jaket milik zean yg waktu malam itu lupa ia kembalikan
Elena keluar dari mobilnya, mengambil handphone boba miliknya, juga sesuatu berbentuk segiempat tipis yg tidak lain adalah blackcard miliknya.
"El" ucap seseorang saat elena sudah setengah perjalanan menuju teman temannya yg kini tengah melihat kearahnya dengan seseorang yg juga wajahnya mereka tau, tapi untuk namanya sama sekali belum hanya elena yg tau.
"Kak arvin" ujar elena pelan saat ia menyadari seseorang yg memanggilnya adalah arvin sepupu zean
"Disini juga" ucap arvin dengan senyumnya elena hanya mengangguk
"kak arvin ngapain disini? Mau makan juga?" kini elena yg bertanya arvin yg mengangguk dengan senyum menampilkan deretan gigi atasnya yg rapih dan putih
"Btw selamat untuk bintang pertama amarilis, jantung aman kan waktu dipasangin pin sama calon suami" goda arvin membuat pipi elena bersemu merah
"Cie salting, yaudah gw duluan ya" tambah arvin yg lalu menepuk pelan lengan elena, membuat teman temannya melotot terperangah bagaimana mungkin elena bisa seakrab itu dengan senior mereka, untuk yg kali ini zia juga ikut heran.
Elena kembali melangkahkan kakinya kearah teman temannya yg kini sudah menunggu dengan tatapan penuh tanya kepada elena
"pada kenapa sih?" tanya elena setelah menyadari tatapan keempat temannya berbeda
"itu kan senior kita, kok lo bisa kaya akrab gitu, lo kenal?" tanya safa mewakili ketiga temannya
"ohh soal itu" elena menanggapi santai
"Anjiir gitu doang, dijawab kali, lo kenal dia?" kini zia yg bertanya
"itu ka arvin, sepupunya zean" jawab elena seraya tersenyum
"Busettt, sepupuan ternyata pantesan gantengnya 11 12" pekik lea
"gw kira cuma punya adek doang, taunya sepupunya juga ada" komentar zia
"emang ada adeknya?" tanya lili
"itu lho yg tadi protes pas si lea ga nyantumin nama" jawab zia
"Bahhh, satu keluarga serbuk berlian semua gaada yg buluk" komentar lea
"kalo yg 3 nya lagi el, kayaknya mereka satu geng gasi soalnya bareng terus?" safa yg bertanya sambil masih terus bersandar dimobil lea
"untuk yg itu ga tau deh" jawab elena terus terang
"yaudah lahh, yok masuk gw udah pesen meja soalnya takutnya kalo kelamaan keburu diambil orang" ucap lea
"diambil orang, ya tinggal ganti meja" sergah Lili
"Gabisa gitu, itu meja susah anjirr dapetnya, karena gimana ya itu posisinya enaken lho kaya ga gitu nyampur sama yg lain, terus view nya juga bagus karena itu hampir di outdoor" jelas lea lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
ELENA
RomanceHappy reading ❤ Jangan lupa follow akun author juga ya Berawal dari ELENA AURORA HALMUSD, gadis cantik yg harus menerima takdirnya menjadi yatim piatu diusia yg masih muda, menjadi gadis muda kaya raya tidak menjamin hidupnya selalu bahagia, sepenin...