'ubin mesjid'

20 2 0
                                    

"apasii Awas ga?" ucap elena seraya mendorong tubuh kekar zean,. Sampai pintu uks terbuka dimana zayn dan shaka berdiri diambang pintu

"Ekhmemmm" deheman shaka membuat elena dan zean seketika melihat kearah pintu, zean yg langsung merubah posisinya, elena yg langsung menunduk malu

Shaka menghampiri elena, menyentuh dahi gadis itu dengan sayang, memastikan suhu tubuh elena yg memang akan naik jika alerginya kambuh

"Udah baikan? Nafasnya masih susah ngga?" tanya shaka pelan membuat elena terdiam melihat shaka yg sepertinya sangat tau tentang dirinya sedangkan mereka baru bertemu sekitar 1 bulan lalu

"tadi saya udah ngobrol sama dokternya, sekarang buka mulut dan minum obat ini" lanjut shaka yg mengambil beberapa butir obat yg memang biasa dikonsumsi baik dirinya maupun elena saat alerginya kambuh

Elena menerima butiran obat itu memasukan kedalam mulutnya dan mengambil gelas yg diulurkan zean padanya.

"mas shaka kok bisa kesini?" tanya elena pelan

"tadi gw minta temen lo buat ngasih tau keluarga lo buat dateng kesini karena lo tadi pingsan dikafetaria karena alergi lo yg kumat" jawab zayn yg masih setia berdiri didepan pintu

"Ahh, maafin udah bikin kalian repot, tapi aku udah ga papa kok, kalo boleh aku mau balik ke lapangan" tutur elena

"NGGAK!!!" ucap zean zayn dan shaka bersamaan membuat elena terperanjat dan mengerjapkan matannya

"Gw ga ngizinin lo balik ke lapangan" ucap zean sarkas

"lo mending pulang, istirahat" tambah zayn

"iya el, kita pulang aja saya juga ga ngizinin kamu buat tetep ikut kegiatan kampus hari ini" timpal shaka

"Tapi aku udah ga papa kok, beneran" elena masih berusaha

"PULANG!" sentak zean yg langsung membuat nyali elena menciut, mengerucutkan bibirnya lalu mendengus pelan

"kenapa gitu gitu?" tanya zean datar, elena menggeleng cepat.

Shaka membantu elena memakai sepatu lalu membantunya turun dari berangkar, elena menatap zean lalu berpindah ke zayn

"Sekali lagi makasih kak, maaf udah ngerepotin" ucapnya tulus

"Gpp, lain kali lo harus lebih teliti lagi kalo makan" jawab zayn mengingatkan.

"mas, aku ambil barang barang dulu boleh?" tanya elena

"nanti biar dititipin zia aja, kita pulang sekarang ya" jawab shaka lembut mau tidak mau elena menurut

Baru mereka keluar dari uks, axel menghampiri mereka dengan tatapan bersalah kepada elena

"El, lo ga apa apa kan? Sorry banget gw ga tau kalo lo alergi kacang" ucap axel

Tersenyum, "Gpp kak, bukan salah kak axel kok, aku nya aja yg ga liat dulu sebelum makan" jawab elena

"Sekali lagi sorry ya" ucap axel tulus, membuat zean menatapnya dengan tidak suka.

"yaudah duluan ya kak" pamit elena yg berjalan dalam gandengan shaka.

Sebelumnya sempat terjadi kehebohan saat shaka datang ke amarilis dengan tampilan yg membuat cewek cewek histeris pesona pria matang dengan celana bahan dipadukan kemeja hitam yg bagian tangannya digulung setengah, makin sempurna dengan jam tangan yg terpasang ditangan kiri pria berkulit putih itu.

Dari uks menuju pintu utama Amarilis harus melewati lapangan utama dimana banyak senior juga maba tengah berkumpul untuk kegiatan yg memang dilangsungkan hari ini.

ELENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang