Movie time

18 3 0
                                    

Setelah melihat lihat apartemen dengan dua kamar tidur utama dimana masing masing terdapat kamar mandi didalamnya outfit room dan balkon yg cukup luas, ruang tamu yg tepat didepan pintu utama, ruang menonton, ruang makan juga dapur minimalis dengan meja dan kursi bar yg terletak sebagai sekat dari dapur dan meja makan.

Elena meletakan papperbag diatas kasur utama dikamar yg selama ini ditempati zean, sementara kamar yg satu biasa dipakai perintilannya atau blackswan! Zean ikut meletakan sebagian papperbag yg ia bawa ditempat yg sama dimana elena meletakannya.

"Aku mau mandi, handuknya dimana?" tanya elena pelan

"Ada dilaci kamar mandi, itu punya gw lo pake aja dulu soalnya cuma ada satu" jawab zean yg sudah rebahan menyenderkan badannya disandaran ranjang

"kok cuma satu, kan sekarang udah punya istri" cicit elena sedikit merasa malu saat menyebut kata istri

"ya gw mana tau kalo secepet ini punya istri, nikahnya juga dadakan" ujar zean membuat elena mengangguk kecil lalu berlalu meninggalkan suaminya

15 menit berlalu elena masih dikamar mandi, sementara video call dari zia sudah berkali kali masuk di HP nya, membuat zean yg tengah bermain game pun meraih Benda pipih segiempat dengan Case bunga nawar berwarna biru itu menjawab panggilan video call dari zia

Video call on

"Kenapa?" tanya zean

"kok lo yg ngangkat, elena nya mana?" zia balik bertanya

"Lagi mandi, lo ngapain video call ganggu gw main game aja" ketus zean

"Kok lo bisa barengan sama elena, mana dia lagi mandi lagi" seru zia

"kepo lo"

"lo! awas aja kalau lo berani macem macem sama sahabat gw! Gw sunat lo buat yg kedua kali" ancam zia yg wajahnya sudah panik tapi zean hanya mencebibkan bibirnya lalu mematikan video call itu sepihak.

Video call off

"kak zean, minta tolong ambilin baju gantii, aku lupa bawa" ucap elena yg kepalanya sudah menyembul dari balik pintu kamar mandi, membuat zean menatapnya

"Ihh cepett dingin tauu!!" kesal elena

"Sabarr Astagaa, yg mana?" tanya zean

"Mana ajaaa" jawab elena, zean pun berjalan kearah kamar mandi dengan membawa papperbag berwarna putih memberikan kepada elena yg tangannya sudah terulur keluar, lalu kembali masuk dan mengunci pintu kamar mandi membuat zean menggelengkan kepalanya,.

Elena sudah selesai, kini ia keluar kamar mandi dengan baju berwarna merah dan rok hitam sebagai bawahannya, rambutnya tercepol sembarang

"Kak, sisir dimana?" tanya elena pelan

"di outfitroom" jawab zean yg masih sibuk bermain game, elena berjalan ketempat yg dimaksud zean menyisir rapih rambut hitamnya

"Sana mandi, udah sore" ucap elena, zean lalu menatapnya lekat

"Ngapain malah ngeliatin aku, sana mandii" ucap elena lagii

"Gw laperr!" keluh zean

"yaudah sana kamu mandi biar aku masakin sesuatu buat kamu" tutur elena, zean pun mematikan game nya padahal dia lagi mabar sama lio edgar ardhan juga zayn.

Zean mandi, sementara elena keluar kamar menuju kedapur untuk mencari sesuatu yg bisa ia masak untuk makan suaminya, cieilahh suamii!!

"cuma ada mie, itupun cuma tinggal satu" tutur elena saat zean sudah keluar kamar dengan celana training berwarna hitam, baju berwarna putih , berasa liat zean gapernah ganti baju karena hampir sebagian bajunya hitam dan putih.

ELENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang