Pesona istri Zean

35 1 0
                                    


Zean baru saja keluar dari kamar mandi, matanya langsung tertuju kepada elena yg tengah duduk dikasur, berbalut sprei baru, zean memusatkan pandangannya menguncinya diwajah putih natural elena, seketika ia tersenyum sampai sedikit terkekeh saat tiba tiba ia teringat apa yg terjadi semalam antara dirinya dan elena.

"Kenapa senyum senyum?" tanya alena dengan ekspresi penuh selidik yg menggemaskan menurut zean

"Kenapa, gak boleh?" zean balik bertanya, elena tidak menanggapi

"Kok spreinya diganti, kenapa?" zean bertanya lagi sembari berjalan kearah elena dan berdiri tepat didepan elena yg kini mengangkat sedikit wajahnya untuk melihat zean.

"Spreinya kena..."

"Kena Apa?"

"Itu, kena da.. Mmmm"

"Da?" ucap zean dengan ekspresi jailnya,  membuat elena menatapnya kesal

"Gak usah pura pura gak tau gitu" ketus elena sembari menghembuskan nafasnya kasar, membuat senyum terlihat diwajah tampan zean terlihat.

Zean menyentuh kedua pipi elena dengan tangannya, mengarahkan elena untuk kembali melihatnya sementara dirinya mulai menunduk dan mendekatkan wajahnya sampai bibir keduanya kembali bertemu.

Menyesap bibir ranum itu sebentar, kemudian menjauhkan wajahnya,. Lalu menarik elena untuk berdiri tanpa jeda langsung memeluk tubuh ramping itu dengan lembut, membuat elena mematung sambil tangannya ikut bergerak balik memeluk zean

"Thanks, semalem udah bikin gw melayang" Bisik zean lalu terkekeh membuat mata elena melotot, seketika ia langsung mencubit pinggang zean sampai zean meringis kecil

"Sakit tauu" keluh zean

"Biarin" sahut elena ngegas

"masih sakit?" tanya zean, elena mengangguk pelan

"tapi enak kan?" ceplos zean membuat elena kaget sampe tidak bisa berkata kata, membuat zean tertawa puas

***

Semuanya sudah berkumpul dilantai satu dengan bermacam kesibukannya masing masing, Semua tampak menikmati liburan dadakan ini tak terkecuali Zia yg paling memperihatinkan kondisi keluarganya yg berantakan saat ini,. Evano juga nampak berseri walaupun memar diwajahnya masih terlihat sangat jelas, belum lagi tangan nya yg sekarang masih terbalut perban dan menggantung dilehernya.

"Morning" sapa elena yg baru saja menginjakan kaki dilantai bawah, dengan tangan zean yg merengkuh pinggang rampingnya posesif

"Morning pasutri tergemessss sedunia" jawab lili membuat elena mencebibkan bibirnya

"Keliatan segerr bangett ya pasutri kita ini, abis mandi wajib ya?" Goda safa

"Heh!" refleks azri

"Mulut cewe lo vin" timpal edgar

"Apaansi lo semua, kan gw cuma nanya" ujar safa sambil menyuap roti kemulutnya

"Tapi gw jadi penasaran gara gara omongan lo barusan fa,  wait wait" kini zia yg berdiri lalu berjalan mengelilingi zean dan elena yg sekarang berdiri kikuk ditempat mereka berdiri

"Lo berdua abis keramas, apa jangan jangan bener ya semalem abis anu anu" ucap zia penuh selidik membuat zayn melotot

"Astagaaa za, cewek lo gak ada bedanya sama cewek arvin" komentar  Lio

ELENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang