ELENA {4} Wasiat perjodohan

24 4 0
                                    

Setelah pertanyaan Zean, semua yg diruangan itu tampak tidak ada yg mengeluarkan suara lagii sampai terdengar deheman dari abi dhanurendra memecah keheningan

"nanti papa jelaskan, sebelum itu elena ini Zayn emilio dhanurendra putra kedua kami" ucap abi

Tidak seperti Zean, Zayn justru tersenyum manis dan mengulurkan tangannya seraya "Zayn" ucap nya memperkenalkan diri kepada elena

"Elena" seraya menjabat tangan zayn

"zean, ini Elena Aurora halmusd, putri tunggal dari om Elbara halmusd, ingat waktu itu kamu juga pernah ketemu dengan beliau kan" lanjut Abi dengan masih menatap Zean dan elena bergantian

"terus, kenapa tiba tiba papa ngomong kalo kita bakal nikah? " tanya Zean

"ya karena itu memang benar, tuan Elbara sebelum meninggal menitipkan elena pada papa dan kami sepakat untuk menikahkan kalian" tegas abi dengan penuh penekanan

"tapi ga bisa gitu dong pah setidaknya papa ngomong dulu ke aku soal ini" sahut Zean

"lah ini papa ngomong ke kamu kan" jawab abii

"tapi ini dadakan pah" kekeuh zean yg saat mulutnya terbuka ingin melanjutkan ucapannya terpotong dengan kehadiran seseorang

"Wiih ada acara makan bersama nihh kayanya" seru seseorang yg baru datang

Dia adalah Arfin raefal dhanurendra sepupu dari Zean dan Zayn.
Arfin menatap Elena yg masih duduk terdiam dengan suasana yg baru untuknya

"Duduk fin" ramahh Selly kepada keponakan dari suaminya itu

"siapa tante? " tanya arfin yg dimaksudnya adalah Elena

"Calon istrinya Zean" Celetuk Zayn yg mendapatkan tatapan terkejut dari Arfin dan tatapan sinis dari Zean yg disebelahnya

"beneran? " arfin yg masih terkejut pun mengambil sembarang gelas yg ada didepannya untuk minum

Zean menghembuskan nafas kasar seolah sudah ingin mengakhiri pertemuan ini

"Kalian ga langsung nikah kok, kalian bisa saling mengenal satu sama lain dulu dan kebetulan Elena juga akan kuliah dikampus yg sama dengan kalian bertiga jadi itu akan bisa buat kalian lebih sering ketemu untuk mengenal satu sama lain" ucap abi sambil menyuapi makanan ke mulutnya

"Aku aja belum ngasih jawaban" seru Zean

"dan papa tidak butuh jawaban kamu yg jelas kalian akan menikah" tegas Abi

"astaga maksaa bangett" oceh Zean

"Cantik loh ini Ze, yakin lo nolak?" tanya Arfin

"Diem lo" ketus Evano

Mereka selesai makan malam dan sekarang tengah duduk menikmati buah diruang tamu

"Tante, calon mantu tante siapa namanya" arfin membuka suara dengan mulut yg masih mengunyah buah favorit nya yaitu mangga

"Elena Aurora Halmusd nama yg cantik secantik orangnya bukan" jawab Selly seraya mengelus surai hitam panjang Elena

"Ohh Elena, rumahnya dimana El?" tanya Arfin yg membuat Elena mendongkak seketika

"kepo" oceh Zean yg masih bisa terdengar oleh semuanya

"Ya kan gw nanya calon istri gw ehh maksudnya calon istri sepupu gw mang salah? " ucap Arfin lagi

"ah iya ini kayaknya udah malem, Aku harus pulang" ucap elena lembutt

"baru juga jam 9.15" jawab Zayn

"Berarti Elena ini anak baik baik" sahut Arfin

"bner, om ga salah kan fin nyari calon mantu" sambung Abi

ELENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang