0.2

794 14 0
                                    

Los Angels, 07.15 PM

"Jadi Mom menjodohkan Kakakmu dengan seseorang? Dia itu benar benar. Haruskah dia menjodohkannya?"

"Mungkin usia Kakak sudah cukup untuk menikah, karena itulah Mom juga  terburu buru ingin menikahkan Kakak."

"Tidak sabaran sekali."

"Mom menyuruh kita datang"

"Yasudah kalau begitu. Nanti kita pergi ke pernikahan Kakak mu. Lalu Sam, bagaimana kuliahmu? Semuanya oke kan?"

"Tentu dad, apa kau tahu putra bungsu mu ini banyak diminati oleh mahasiswa dan mahasisiwi yang ada di kampus."

"Haha, dad juga dulu sepertimu saat masih muda. Banyak yang mendekati dad. Dad berharap semoga kamu mendapatkan seseorang yang kami cintai."

"Dad, come on, aku masih kuliah. Aku belum ingin memikirkan hal itu oke?"

"Baiklah jika seperti itu. Ngomong ngomong maafkan dad ya karena menjauhkanmu dari Mom, kamu pasti bosan kan tinggal bersama dad?"

"Dad bicara apa astaga, aku justru sangat nyaman tinggal bersama Dad, jadi Dad tidak perlu meminta maaf. Aku juga sudah nyaman tinggal L.A."

"Kamu boleh kembali ke Seoul jika ingin."

"Dad mengusirku?"

"Tentu saja tidak. Maksudnya jika kamu merasa perlu kembali ke Seoul, kembalilah, tapi kamu harus menyelesaikan studimu terlebih dahulu"

"Iya Dad, aku mengerti. Tapi aku sama sekali tidak memiliki niat untuk kembali ke Seoul.".

Sam Henryson William

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sam Henryson William

Adik IparTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang