2 tahun berlalu..
Sam dan Felix sudah berhasil menyelesaikan program studinya di Stanford University, kini mereka resmi mendapatkan gelar sarjana mereka. Masa sewa apartemen pun sudah habis, Felix juga berniat untuk kembali ke negara asalnya, Australia. Sebagai tanda terimakasihnya pada Sam, ia juga meninggalkan sepucuk surat untuknya. Kurang lebih isi surat yang dutulis oleh Felix adalah sebagai berikut.
Hi, Sam, It's me, you're friend, Felix. Tak terasa sudah 2 tahun kita bersama sama, kau selalu ada untukku, menghabiskan waktu bersama denganku, dan melindungiku. Sebelumnya selamat atas gelar sarjana mu. Anyway jika kau tidak puas dengan gelar sarjanamu, maybe kau mau melanjutkan pendidikanmu dengan mengikuti program pascasarjana? Just kidding hehe, aku tahu betul kau itu cukup pemalas. Mungkin selanjutnya kau akan meneruskan perusahaan ayahmu? Intinya apapun keputusan yang kau ambil setelah ini, ingatlah bahwa aku akan selalu mendukungmu. Jika surat ini sudah sampai padamu, itu artinya aku sudah pulang ke negaraku, maaf tidak berpamitan secara langsung padamu, Kekasihku Jake betul betul tidak sabar untuk mengajaku pulang bersamanya, kami begitu terburu buru.
Aku menulis ini karena ingin berterimakasih padamu karena sudah menjagaku selama 2 tahun ini. Sebagai orang yang selalu kau lindungi, tentu saja aku merasa nyaman, kau ingat ucpanku? Itu adalah syndrome anak pertama. Kau mungkin memang terlihat dingin dan seolah lebih memikirkan dirimu sendiri, tapi kau selalu berusaha melindungiku dan orang orang disekitarku. Berkatmu aku akhirnya bisa mendapatkan Jake. Berkatmu juga akhirnya saat itu aku memiliki keberanian untuk mengungkapkan perasaanku padanya. Maaf karena aku selalu saja tidak tahu malu padamu, walaupun begitu kau tetap melindungiku. Semoga kau juga bisa mendapatkan pria itu. Pria yang membuatmu frustasi selama bertahun tahun karena kau tidak bisa menemuinya. Kurasa ini saatnya dirimu untuk kembali ke Seoul dan menemui dirinya. Jangan khawatir, aku yakin dia juga masih menunggumu disana. Tidak ada salahnya untuk mencoba menemuinya sekali saja kan? Katakan padanya kau masih mencintainya, dan ajaklah dia untuk hidup bersamamu. Dia pasti mau ikut kok, semangat..!!!
Dari temanamu tersayang, Lixie.
Kurang lebih begitulah isi surat yang ditulis Felix untuknya. Sam tersenyum sejenak, kemudian berkata "Semoga kau selalu berbahagia dengan Jake. Terimakasih juga karena selama 2 tahun ini kau selalu bersamaku, kita sudah cukup menghabiskan waktu bersama, bahkan bersenang bersenang."
Sam juga awalnya sedih karena lagi lagi dirinya harus berpisah dengan teman masa kecilnya itu. Tapi bagaimana pun Felix akan punya kehidupannya sendiri, kebahagiaannya sendiri, tidak mungkin kan dia terus terusan berada didekatnya?
Bicara soal Lino, Sam sudah banyak menceritakan tentangnya pada Felix, karena itu Felix mengetahui bahwa ada seseorang yang sudah lama bersarang di hatinya namun dirinya tidak dapat bertemu dengan orang itu selama 2 tahun ini karena kesibukannya.
Mengingat kembali Lino, Sam jadi semakin merindukannya. Haruskah dia kembali dulu ke Korea hanya untuk menemui pria yang selama 2 tahun ini selalu dirindukannya? Sam jadi penasaran, apakah pria yang ia rindukan itu masih menunggunya atau justru sudah menemukan kebahagiannya sendiri.
_____
Udah hari jum'at aja, yg artinya jadwal aku up cerita ini. Happy reading, gk tau dah ni cerita mau dibawa kemana alurnya😀
Dan sepertinya diriku tidak jadi hiatus dam kembali up, nanggung juga cuma tinggal 3 part lagi, diriku memang tidak konsisten memang, kwkw😀
KAMU SEDANG MEMBACA
Adik Ipar
FanfictionSeperti biasa, aku gak pandai bikin deskripsi cerita, langsung aja baca😀