2 tahun telah berlalu, namun rumah tangga Lino dan Chris tidak ada kemajuan sama sekali. Walaupun Chris sudah tidak pernah memperlakukan Lino dengan kasar, sikapnya pada Lino tetap saja dingin dan begitu acuh. Chris hanya fokus pada Sky, padahal Sam sudah memperingatkannya agar menjauh dari Sky, ditambah lagi status Chris merupakan suami orang.
Sementara Sam, setiap kali libur semester tiba, dia akan menghabiskan waktu liburannya di Seoul, tentu saja itu karena permintaan dari sang ibu tercintanya, Jessica. Seperti saat ini. Kemarin malam Sam baru sampai di Seoul untuk menghabiskan waktu liburannya dan menemani Jessica di kediamannya.
"Sayang, Mom boleh minta tolong?" Jessica.
"Of Course Mom, what can I do for you?" Ucap Sam.
"Bisa kamu antarkan makanan ini pada Kakak iparmu? Mom khawatir padanya, sudah beberapa hari ini dia tidak bisa dihubungi."
"Are you serious?"
Jessica hanya mengangguk.
"Kau tidak mencoba mendatangi rumahnya?"
"Setiap kali Mom menanyakan kakak iparmu kakak mu itu selalu melarang Mom, katanya Lino sedang tidak bisa diganggu."
"Dan kau mempercayainya?"
"Aku takut benar benar mengganggunya."
"Oh Really? Mom I think it looks like something happened to their household."
"I do. Tapi aku tidak ingin ikut campur."
"Mom, bukannya kau menikahkan mereka agar mereka bisa bahagia bersama? Tapi jika yang terjadi adalah sebaliknya bagaimana?"
Jessica hanya diam.
"Yasudah, aku akan mengunjungi kediaman mereka."
Ucap Sam kemudian membawa makana yang tadi disiapakan sang ibu untuk diberikan pada menantunya itu.
Begitu sampai di kediaman Chris, Sam dikejutkan dengan keadaan rumah sang Kakak yang berantakan seperti kapal pecah, seolah tidak di bereskan berhari hari.
"Kakak Ipar, I'm coming. Are you inside?" Panggil Sam, namun tak kunjung mendapat jawaban.
Karena tak kunjung mendapat jawaban, tanpa permisi Sam mulai memeriksa setiap ruangan yang ada di rumah itu.
"Excuse me" Sam mulai memasuki satu persatu ruangan yang ada dirumah tersebut.
Ia terkejut saat melihat Kakak ipar yang sedari tadi ia panggil berada di kamar tamu dengan keadaan meringkuk di atas kasur king size itu.
"Kakak ipar? You okay?"
"Sam? Apa itu kau?"
"Ya, it's me, what happend?"
Namun saat Sam mulai menyentuh surai Kakak iparnya itu, ia rasakan suhu panas di kening sang Kakak ipar.
"Kau sakit?"
"Aku hanya pusing. Rumahnya pasti sangat berantakan ya? Maaf aku tidak sempat membersihkannya."
"Tidak usah memikirkan kondisi rumah. Dimana Kak Chris? Disaat istriinya sedang sakit seperti ini dia tidak ada. Keterlaluan sekali."
Saat mendengar nama Chris, air mata yang selama ini ia tahan luruh begitu saja.
"Kau menangis? Kau kenapa Kakaka ipar?"
"Sam, aku tidak tahan dengan pernikahan tidak sehat ini."
"Maksudmu?"
"Chris, sebenarnya sudah beberapa hari ini dia tidak pulang, bukan, lebih tepatnya jarang pulang. Aku tidak tahu apa yang ia lakukan dan bersama siapa dia berada. Aku lelah Sam."
KAMU SEDANG MEMBACA
Adik Ipar
FanfictionSeperti biasa, aku gak pandai bikin deskripsi cerita, langsung aja baca😀