Kediaman Jessica..
"Kenapa kau sampai harus menjodohkan putra kita, apa kau pikir putra kita itu tidak akan laku?"
"Aku sudah berjanji pada ayahnya untuk membuat putranya Lino, bahagia. Karena itu aku menikahkannya dengan Chris. Sebenarnya ayahnya hanya ingin Lino menikahi salah satu dari putra kita. Mau itu Sam ataupun Chris. Tadinya aku juga ingin menikahkannya dengan Sam, putra bungsu kita, tapi Sam tinggal denganmu di L.A ditambah dia juga masih harus menyelesaikan kuliahnya. Apa selama di L.A Sam menjalani hidupnya dengan baik?"
"Tentu, dia bahkan mengatakan kalau dia sudah nyaman di L.A. Aku sempat menyuruhnya untuk kembali ke Seoul jika dia ingin, tapi dia tidak mau."
"Yasudah tidak apa apa, tolong pastikan putraku baik baik saja di L.A."
"Dia juga putraku Jessica, tanpa kau suruh pun aku pasti akan melakukannya. Bukan hanya kau saja yang ingin ia baik baik saja, tapi aku juga. Dan lagi kenapa kau sempat berpikir untuk menikahkan menantu kita dengan Sam?"
"Kau tahu sendiri Chris itu bagaimana, aku takut justru Chris malah menyakitinya. Chris itu sangat berbeda dengan Sam. Makannya aku pikir sebenarnya Lino lebih cocok dengan Sam dibanding Chris. Aku hanya berharap Lino bisa merubah sifatnya Chris. Tapi aku juga tidak akan memaksamnya. Aku mengijinkan Lino untuk meninggalkannya jika sewaktu waktu dia menyakitinya. Entah kenapa setelah semuanya terjadi aku lebih mempercayai Sam daripada Chris. Kurasa Sam bisa lebih menjaga Lino dengan baik. Kau mendidik Sam dengan baik sehingga dia tumbuh menjadi pemuda yang begitu hangat walaupun terkadang Sam juga bersifat dingin. Sementara aku gagal mendidik Chris, aku terlalu memanjakannya."
"Semuanya sudah terjadi, kau juga jangan menyalahkan dirimu sendiri. Setidaknya kita sudah berusaha untuk membesarkan anak kita dengan baik."
"Aku harus menemui menantuku untuk membicarakan hal ini."
"Dan menyuruh Lino menceraikan Chris? Apa kau pikir pernikahan itu hanyalah permainan?"
"Keputusan sepenuhnya ada di Lino. Tugasku hanya menyampaikan."
"Baiklah terserah kau saja."
____
Beberapa hari setelah pernikahan Chris dan Lino dilaksanakan, Jessica benar benar mengajak Lino mampir ke kediamannya tanpa sepengetahuan Chris tentunya.
"Apa Chris bersikap baik padamu? Dia menyakitimu? Katakan saja dengan jujur nak"
"Aku hanya tidak habis pikir padanya, dia membawa kekasihnya setiap hari ke kediaman kami. Maksudku kami sudah menikah, aku hanya ingin dihargai olehnya. Walaupun dia tidak mencintaiku setidaknya hargai aku sebagai istrinya dan jika ingin membawa kekasihnya bawa saja ke tempat lain, karena saat ini dia tidak lagi sendirian dirumahnya. Mendengar mereka melakukan hubungan terlarang hampir setiap malam membuatku jiji ibu mertua."
"Anak itu benar benar. Aku yang salah, aku minta maaf karena menikahkanmu dengannya, tapi bagaimanapun aku tetap ingin kau berusaha untuk merubah sifatnya, apa kau bisa?"
"Aku tidak yakin bu"
"Ibu mohon. Tapi jika dirasa usaha mu tetap tidak membuahkan hasil, ibu mengijinkanmu untuk berpisah darinya. Sejak awal ibu menikahkanmu dengannya agar kau bisa bahagia, tapi jika sebaliknya, maka kau berhak mengambil keputusan".
KAMU SEDANG MEMBACA
Adik Ipar
أدب الهواةSeperti biasa, aku gak pandai bikin deskripsi cerita, langsung aja baca😀